Mohon tunggu...
Nesya Angela
Nesya Angela Mohon Tunggu... Mahasiswa

nama saya nesya angela

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Pengelolaan Sampah dalam Mencerminkan Nilai Moral dan Etika yang Tinggi

19 Juni 2024   13:11 Diperbarui: 19 Juni 2024   13:30 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh : 

Nesya Angela (2310531047), Sandriani Pace (2310532008), Brenda Nikita Salim (2310532024), Muthia Raisha Adria (2310532067), Najla Shabrina Aulia (2310533059), Afra Nazhifah Irwan Syah (2310751032), Marsanabila Rifa Idanta (2310752004)

Mahasiwa MKWK Bahasa Indonesia (14) Universitas Andalas

Etika dan adab adalah salah satu perlindungan lingkungan dari sampah karena mengajarkan tentang cara kebersihan, kesucian dan kewajiban untuk menjaga lingkungan. Seperti dalam sila ke-2 Pancasila yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab” jika seseorang membuang sampah dengan sembarangan maka dia bukan manusia yang memiliki adab baik dan tidak menjalankan kewajibannya untuk menjaga lingkungan. 

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya harus menggunakan etika dan adab tersebut dalam pengelolaan sampah agar lingkungan tetap terjaga. Karena seperti yang kita tau hingga sekarang pun masih banyak yang membuang sampah dengan sembarangan. Salah satu cara agar hal tersebut terwujud yaitu melalui Pendidikan moral pada anak. 

Lawrence Kohlberg (1958) mengemukakan bahwa sikap moral bukanlah hasil dari suatu pelajaran yang diperoleh berdasarkan kebiasaan yang berhubungan dengan nilai kebudayaan melainkan terjadi karena aktivitas spontan pada anak - anak. Jika seorang anak diajarkan moral dan etika maka nantinya anak tersebut dapat mengelola sampah dengan baik, bahkan sekecil apapun sampahnya mereka akan selalu membuang sampah pada tempatnya. 

Serta dengan pendidikan moral, anak nantinya akan bisa membedakan jenis-jenis sampah seperti sampah organik, anorganik, dan lainnya. Selain pendidikan moral pada anak, pembiasaan diri juga perlu dilakukan, karena jika kita tidak membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya hal tersebut dapat merugikan diri sendiri, masyarakat dan lingkungan. 

Maka dari itu pendidikan moral dan pembiasaan diri untuk membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan agar sampah bisa dikelola dengan baik sehingga dapat mencerminkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi.

Strategi dalam meningkatkan peran masyarakat dalam bidang kebersihan lingkungan dapat diterapkan melalui pendekatan secara edukatif dengan strategi 2 tahap, yaitu pengembangan petugas pendamping dan pengembangan masyarakat.

Pengembangan petugas pendamping dapat dilaksanakan dengan cara menemukan pola komunikasi yang tepat. Kemudian cara komunikasi tersebut dipertahankan seiring dengan berjalannya program kelingkungan yang ada. Seringkali program tidak berjalan dengan baik dikarenakan ada miss komunikasi di tingkat awal, yaitu di tingkat petugas pendamping.

Sedangkan tahap pengembangan masyarakat dalam mengolah sampah merupakan hal yang tersulit untuk dilakukan. Apabila tipe masyarakat yang ada adalah tipikal masyarakat tradisional yang perlu diberikan pengertian secara berulang-ulang untuk kemudian bisa mengerti. Maka, pendampingan yang terus menerus perlu dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun