Mohon tunggu...
nertivia
nertivia Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

ut sementem feceris ita metea

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanamkan Sikap Toleransi Sejak Dini

13 Maret 2020   22:34 Diperbarui: 13 Maret 2020   22:29 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesantren Islamic Centre -TEAM H-

Di zaman milenial, kita sebagai generasi muda penerus bangsa. Generasi yang mana akan melanjutkan perjuangan pahlawan yang berhasil memerdekakan Indonesia. Baik sebagai mahasiswa ataupun siswa yang masih duduk di bangku sekolah, semuanya merupakan generasi muda bangsa yang akan menyelesaikan pendidikan untuk menwujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia. Para generasi harus menanamkan jiwa nasionalisme.

Di Indonesia yang masyarakatnya majemuk terdiri dari berbagai ragam kebudayaan, ras, agama, suku, dsb. Namun terdapat satu semboyan karangan Mpu Tantular yaitu "Bhineka Tunggal Ika" berbeda-beda tetapi tetap satu. Kita harus tetap bersatu dan saling bertoleransi tanpa melihat perbedaan budaya, ras, agama dan suku. Keberagaman inilah yang membuat Indonesia menjadi indah dan mempunyai karateristik tersendiri.
Namun terdapat sisi negative apabila perbedaan ini tidak dijalani dengan dengan jiwa kesatuan dan persatuan. hanya karena perbedaan pandangan ataupun keyakinan, terdapatlah perselisihan. Sikap toleransi harus ditanamkan sejak dini. Antar masyarakat harus saling menghargai satu sama lain meskipun berbeda agama. Di Indonesia terdapat 6 agama yang sudah diakui yaitu Hindu, Buddha, Islam, Khatolik, Protestan dan Konghucu. Maka dari itu semua penganut harus menghargai agama lainnya tanpa diskriminasi. Berdasarkan pasal 29 ayat 2 UUD 1945 "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu."

Namun seiring perkembangan zaman, sikap toleransi menjadi pudar. Banyaknya masyarakat yang mementingkan dirinya sendiri dan beranggapan bahwa dirinya lah yang paling benar. Dan juga sering terjadinya radikalisme, keinginan mengubah sesuatu dengan cara kekerasan. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman tentang hal tersebut. Upaya yang akan kita lakukan sebagai generasi muda yaitu belajar dan memahami serta mempraktekkan sikap toleransi dan diiringi dengan nilai-nilai dasar Pancasila, karena Pancasila merupakan dasar Negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun