Metode validasi tes adalah inti dari penelitian pengujian bahasa. Validitas merupakan gagasan teoritis yang mendefinisikan ruang lingkup dan sifat pekerjaan validasi. Sedangkan validasi merupakan proses mengembangkan dan mengevaluasi bukti untuk interpretasi dan penggunaan skor yang diusulkan. Dalam hal kasus pengujian ketenagakerjaan, suatu validasi tes diperlukan untuk menyelidiki keterkaitan pekerjaan melalui tes untuk pekerjaan yang diminati.Â
Di dalam variasi test psikologi test of click, dapat dibedakan menjadi 2 jenis utama, yaitu:
1. Untuk menilai kinerja maximum
Dalam kategori kinerja maksimum, terdapat semua jenis tes kemampuan, seperti SAT yang terkenal dan/atau tes analogi, kosa kata, penalaran aritmatika, dan lain sebagainya yang dikembangkan secara profesional. Tes dari badan pengetahuan tertentu (misalnya, hukum real estate untuk Realtors, geografi lokal untuk pengemudi taksi) juga termasuk dalam kategori ini. Jenis item biasanya menyajikan masalah dan meminta Anda sebagai peserta tes untuk memilih jawaban terbaik dari yang tersedia.
2. Untuk menilai kinerja umum/biasa
Dalam kategori kinerja umum/biasa, memiliki tes kepribadian, minat, dan sebagainya. Item tipikal menyajikan pernyataan dan peserta tes menunjukkan penerapan dalam beberapa cara. Item mungkin berupa "Saya yang menghidupkan suasana", dan Anda diminta untuk menunjukkan seberapa akurat pernyataan tersebut menggambarkan Anda. Jenis tes lain yang populer adalah contoh pekerjaan. Semua jenis simulasi juga akan diterapkan di sini, seperti pusat penilaian, yang mencakuo serangkaian simulasi bisnis yang sering digunakan untuk memilih manajer tingkat atas. Dalam test psikologi harus dapat menunjukkan bahwa test tersebut terkaiy dengan pekerjaan dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Dalam tes validasi, psikolog telah merancang beberapa metode yang berbeda, tetapi semuanya bertujuan untuk memahami arti nilai test.
1. Content-Oriented Strategies
Bertujuan untuk menghubungkan konten tes ke konten pekerjaan. Content oriented test validation dalam KSAO dapat didefinisikan dalam istilah tugas yang menarik dan tidak memerlukan banyak lompatan kesimpulan dari tugas ke ujian. SJT ( Situational Judgement Test ) Â menyajikan skenario kerja di mana masalah muncul dan kemudian mendaftar beberapa tindakan yang mungkin dilakukan. Peserta tes harus memutuskan tindakan mana yang terbaik dan terburuk.Â
2. Criterion-Oriented StrategiesÂ
Criterion oriented strategies melibatkan pemeriksaan hubungan empiris antara nilai tes dan hasil penting seperti prestasi kerja. Dalam strategi validasi tes yang berorientasi kriteria, peneliti menunjukkan bagaimana skor tes terkait dengan skor pada ukuran kriteria.Â