Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Afiks dan Metatesis dalam Tata Bahasa Dawan (Timor)

26 Juni 2020   09:19 Diperbarui: 24 Juli 2020   10:14 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Dokumen Pribadi (Neno Anderias Salukh)

Keempat, prefiks Mi digunakan jika kata ganti orang yang digunakan oleh pembicara adalah kata ganti orang kedua jamak. Contohnya, Hi mi-fnek neu Uis Neno (Kalian berharap pada Tuhan).

Akan tetapi, prefiks Mi juga digunakan untuk kata ganti orang pertama jamak. Contohnya, Hai mi-fnek neu Uis Neno (Kami berharap pada Tuhan).

Kelima, prefiks Na digunakan jika kata ganti orang yang digunakan oleh pembicara adalah kata ganti orang ketiga tunggal. Contohnya, In na-fnek neu Uis Neno (Dia berharap pada Tuhan).

Prefiks Na juga dapat digunakan untuk kata ganti orang ketiga jamak. Contohnya, Sin na-fnek neu Uis Neno (Mereka berharap pada Tuhan).

Keenam, konfiks Na-an digunakan jika kata ganti orang yang digunakan oleh pembicara adalah kata ganti orang ketiga jamak. Contohnya, Sin na-fnek-an neu Uis Neno (Mereka berharap pada Tuhan).

Sedangkan untuk infiks, tidak ada suku kata tertentu yang ditetapkan sebagai infiks. Hanya pada kasus kalimat negatif, kata kerja menjadi infiks. Kata "Kahaf" yang berarti tidak dipecah menjadi dua sehingga kata kerja disisipkan pada kata "Kahaf" atau menggantikan huruf 'h'. Contohnya, Au ka-ufnek-af (Saya tidak berharap) atau Hit Ka-Tafnek-af (Kita tidak berharap).

Akan tetapi, jika huruf terakhir kata kerja adalah huruf vokal maka kata kerja menggantikan suku kata "ha" pada kata "kahaf". Contohnya, au ka-lomi-f (saya tidak suka).

Jika infiks pada kalimat negatif maka sufiks ditemukan pada kalimat tanya tetapi hanya berlaku pada kalimat yang mempertanyakan sudah atau belumnya sebuah pekerjaan. Contohnya, ho muah-en? (anda sudah makan?) Atau ho minu-en? (anda sudah minum?).

Metatesis
Kebanyakan orang sains mengenal metatesis dalam dunia kimia yang merujuk kepada reaksi di mana bagian-bagian dari dua struktur yang saling bereaksi bertukar tempat.

Sedangkan orang humaniora mengenal metatesis dalam ilmu linguistik sebagai transposisi suara atau huruf atau suku kata dalam sebuah kata atau kata-kata dalam sebuah kalimat.

Terjemahan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris dalam berapa konteks kalimat menunjukkan sebuah metatesis pada kalimat. Misalnya "Ini Buku Saya" yang berubah menjadi "This is my book". Contoh lainnya adalah metatesis dari Bahasa Latin ke Bahasa Spanyol seperti buaya yang berarti crocodilus dalam Bahasa Latin dan Bahasa Spanyol cocodrilo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun