Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nu'u, Dongeng (Bukan Sekedar Penghibur) Suku Dawan di Timor

15 Februari 2020   00:30 Diperbarui: 15 Februari 2020   06:05 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekas kaki Legenda Moa Hitu di Mnela Puilin, Manufui, Amanatun Selatan | Dokumen akun Facebook Amanatun.com

Artinya bahwa Nu'u selalu diawali dengan kalimat pada zaman dahulu dengan tokoh-tokohnya adalah manusia atau binatang, kadang kala Dewa dengan karakter tokoh antagonis maupun protagonis maupun keduanya yang mewarnai Nu'u menjadi kisah yang menarik.

Meski demikian, alur Nu'u sangat jelas. Ada pengenalan tokoh dan hubungan antar tokoh. Timbul permasalahan, masalah semakin meningkat dan penyelesaian masalah dan akhir dari nasib tokoh-tokoh dalam Nu'u.

Tema dan amanat pun jelas. Misalnya tentang persahabatan anjing dan burung bangau yang berakhir karena kejahatan dibalas dengan kejahatan dan contoh-contoh lainnya.

Nu'u bukan sekedar penghibur, oooo....o sayang.

Ya. Nu'u bukan sekedar penghibur. Banyak orang yang bisa menuturkan Nu'u tetapi tidak semua masyarakat Suku Dawan disebut sebagai penutur atau pencerita (Anu'ut atau Anu'ub yang berarti Penutur Nu'u dalam bahasa Dawan).

Ibu saya adalah seorang Anu'ub. Sejak saya kecil hingga saat ini, ibu saya masih memiliki kemampuan menyajikan Nu'u dengan penuh penghayatan dan emosional. Gaya penuturannya membuat hubungan saya dengannya cukup dekat.

Memang, adalah hal yang wajar seorang anak dekat dengan orang tuanya. Akan tetapi, membandingkan kedekatan saya dengan ibu dan ayah, saya lebih dekat dengan ibu karena selalu menyajikan cerita yang menarik dan membuat air mata saya berulang-ulang membasahi pipi saya (seorang lelaki).

Saya tahu banyak cerita Nu'u dan bisa menuliskannya tetapi tidak mampu menceritakannya dengan intonasi, tempo dan irama yang tepat untuk menghibur orang lain. Atau mungkin setelah saya menjadi tua? Tidak ada jaminan untuk dipercayai.

Namun, Anu'ub tidak hanya sebatas menyajikan cerita dengan menarik tetapi tentang penguasaan sejarah dan ada istiadat. Lagipula, ada jenis Nu'u yang disebut dengan 'tonis pah' yang berkaitan erat dengan kebenaran sejarah dan hukum adat.

Orang yang bisa menuturkan 'tonis' (Natoni) adalah Atonis yang menguasai kebenaran hukum adat dan sejarah daerah dan asal-usul klan-klan Suku Dawan disekitarnya.

Untuk urusan ini, ayah saya adalah jagonya. Ia tidak banyak menuturkan Nu'u yang menghibur tetapi cerita-cerita sejarah dan kebenaran-kebenaran hukum adat selalu ia ceritakan. Saat ini, saya menulis banyak budaya di Kompasiana tidak terlepas dari peran ayah dan ibu saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun