Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Putri Ma'ruf Amin dan Ade Irawan "Kandidat Kuat" Wali Kota Tangerang Selatan

30 Juli 2019   10:38 Diperbarui: 30 Juli 2019   11:39 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deputi Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan ketika ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (24/3/2018)-KOMPAS.com/MOH NADL

Ade Irawan merupakan salah satu aktivis yang sudah dikenal khalayak umum. Selain aktivis ICW, ia sedang bekerja sebagai Dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Pria kelahiran Tangerang, 5 April 1977 ini merupakan alumni dari SMA Negeri I Balaraja dan IKIP Jakarta. Di IKIP, ia menghabiskan masa studinya di bidang Akuntansi.

Menarik, semasa kuliah ia mulai menjadi volunteer di ICW. Pengalaman di ICW sebagai koordinator publik, Koordinator korupsi politik dan wakil koordinator umum mengantarnya ke kursi koordinator ICW.

Pengalaman dan ilmu pengetahuannya tidak bisa pandang sebelah mata, ia pernah menjadi Peneliti Australia National University pada tahun 2012.

Baginya, Perjuangannya melawan korupsi di ICW tidak cukup memberantas korupsi di Indonesia. Oleh karena itu, ia menulis buku Sekolah Harapan Sekolah Bebas Korupsi untuk membantu mencegah korupsi sejak dini melalui pendidikan.

Selain itu, ia menulis buku Utang Yang Memiskinkan, Korupsi Pemilukada, Mendagangkan Sekolah, Buruk Wajah Pendidikan dan Berkah Proyek Hibah.

Saat namanya digadang-gadang, ia pun mengaku bahwa hal tersebut tidak terlepas dari dukungan teman-teman aktivisnya.

"Beberapa temen aktivis dan akademisi yang minta dan dorong saya untuk ikut berkontribusi lebih besar di Tangsel. Tentu saya apresiasi dan berharap juga bisa turut mendorong orang-orang baik di Tangsel untuk maju," kata Ade Irawan

Pengamat politik Ray Rangkuti pun bahwa Ade bisa menarik simpati masyarakat karena sepaka terjangnya di ICW. Ia punya potensi untuk diusung oleh partai politik. 

"Ade Irawan punya potensi dilirik partai, kenapa? dia sudah dikenal secara umum. Kedua, adalah status aktivis ICW itu, menurut saya cukup diminati di kalangan masyarakat," ungkap Ray usai diskusi bertajuk 'Evaluasi Pemilu 2019 Untuk Menuju Pilkada Tangsel 2020', Rabu (26/6).

Merasa yakin akan dicalonkan sebagai wali kota, Ade Irawan sudah memberi bocoran terkait visi dan misinya. Ia menilai banyak yang akan jadi fokusnya ketika menjabat sebagai wali kota nanti. Salah membenahi tata kelola kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun