Mohon tunggu...
Neni Setianingsih
Neni Setianingsih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa asal Purwokerto, Banyumas

Novel addict

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keluhan Belajar Mahasiswa Ketika Kuliah Daring Berkepanjangan

25 Juni 2022   11:13 Diperbarui: 25 Juni 2022   11:26 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudah lebih dari dua tahun lamanya Indonesia dihebohkan dengan wabah virus covid-19. Salah satu langkah yang telah diambil oleh pemerintah adalah dengan menghentikan seluruh proses pembelajaran baik disekolah maupun perguruan tinggi yang mengakibatkan para pelajar harus belajar secara daring di rumah (study from home). Banyak mahasiswa yang mengeluh terbebani dengan pembelajaran study from home karena banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen (Kusnayat et al., 2020). Faktanya, mahasiswa yang mengikuti kuliah daring ini mereka rentang mengalami stress, kecemasan, dan tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan benar. Situasi seperti ini menjadi masalah baru yang harus segera dicarikan solusinya. Tugas yang banyak, waktu pengerjaan yang singkat, jumlah kuota, dan kondisi sinyal membuat mahasiswa berjibaku mengikuti kegiatan perkuliahan dari rumah. Selain itu diketahui juga bahwa program belajar study from home mempunyai hidden skill yang harus dikuasai yaitu kemampuan untuk menguasai teknologi dan menggunakannya dengan benar.

Banyak alternatif aplikasi dan platform perkuliahan daring digunakan dan disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi masing-masing. Platform yang sering digunakan dalam melaksanakan perkuliahan jarak jauh biasanya menggunakan WAG, Elearning,  Zoom, Googe Meet, dan Youtube (Mulyana et al., 2020). Meskipun dosen menggunakan berbagai platform aplikasi hal ini tetap membuat mahasiswa merasa jenuh dan bosan karena kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Variasi dari metode belajar juga kurang beragam sebab dosen lebih banyak memberikan tugas sehingga hal ini lama kelamaan menimbulkan ketidak tertarikan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan daring. Mahasiswa menjadi kurang memberikan atensi terhadap penjelasan dosen bahkan tak jarang melakukan aktifitas lain selama pembelajaran berlangsung seperti memainkan smartphone untuk mengusir kebosanan selama kuliah.

Komitmen untuk mengikuti proses perkuliahan serta mengerjakan tugas tepat waktu disini amatlah penting. Adanya rasa bosan dan ketidak tertarikan mahasiswa terhadap proses pembelajaran berdampak pada minat belajar mahasiswa. Minat belajar ini berpengaruh terhadap seberapa efisien mahasiswa memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Ketika mahasiswa memiliki komitmen belajar yang tinggi, maka akan berpengaruh baik pada kualitas kuliah meskipun tanpa tatap muka langsung. Komitmen belajar memiliki pengaruh besar dalam diri seseorang terkait apa yang dipelajari, bagaimana cara belajar dan kapan memilih untuk belajar.

Selama study from home mahasiswa merasa kurang efektif karena kekurangan fasilitas pendukung untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh. Ketika kelas online mahasiswa biasanya diwajibkan mengikuti perkuliahan melalui google meet, aplikasi perkuliahan semacam ini sangat membantu selama jalannya  perkuliahan daring. Bagi mahasiswa menu-menu yang terdapat pada platform daring semacam ini mungkin mudah untuk dipelajari, namun bagi dosen senior pastilah harus memberikan atensi ekstra supaya bisa menguasai berbagai jenis platform penunjang perkuliahan. Dosen yang terlalu banyak memberikan tugas kuliah dengan deadline yang singkat juga berkontribusi membuat mahasiswa meraasa stress dan burnout terhadap perkuliahan di era pandemi new normal. Oleh karena itu dibutuhkan terobosan melalui pendekatan akademis untuk mengoptimalkan peran mahasiswa, sebab jika terus berlarut dibiarkan hal ini dapat menibulkan beban kejiwaan yang disebabkan karena stres berkepanjangan (Harsari & Pitaloka, 2020).

Keadaan rumah yang tidak kondusif bagi mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran daring menyebabkan distraksi sendiri selama proses perkuliahan. Terkadang suara percakapan antar anggota keluaga atau tidak adanya space khusus untuk belajar membuat konsentrasi perkuliahan terganggu. Belum lagi mahasiswa yang memiliki konflik keluarga didalam rumahnya. Selama pandemi ini pemerintah telah menetapkan kebijakan PPKM dimana masyarakat dilarang untuk keluar dari rumah. Mahasiwa dengan konflik keluarga akan lebih rentang mengalami frustrasi dan srtes karena tidak bisa kemana-mana dimana keluarga menjadi disini menjadi sumber konflik psda mahasiswa. Pelajar yang memiliki kepuasan belajar akan menghasilkan tingkat produktivitas yang semakin meningkat, menciptakan ide-ide baru dan menyumbang inovasi untuk meningkatkan efektivitas dalam belajar.

Dengan memperhatikan penjabaran tentang kesulitan-kesulitan yang mahasiswa hadapi tadi, seperti tugas yang banyak, waktu pengerjaan yang singkat, jumlah kuota, variasi model pembelajaran, dan kondisi lingkungan kita menjadi lebih mengenal problem seperti apa saja ang biasanya dialami oleh mahasiswa selama masa perkuliahan jarak jauh. 

Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah saat ini sudah terasa lebih longgar karena mahasiswa kini sudah mulai belajar secara blended atau bahkan ada beberapa kampus yang telah menetapkan tatap muka langsung kepada seluruh mahasiswa. Longgarnya kebijakan ini diharap bisa meningkatkan motivasi belajar dengan suasana baru yang tidak lagi terkurung dalam rumah. Selain itu interaksi secara langsung selama perkuliahan seharusnya bisa mengurangi burnout serta menghasilkan tingkat produktivitas yang semakin meningkat, menciptakan ide-ide baru dan menyumbang inovasi untuk meningkatkan efektivitas dalam belajar.

 

REFERENSI:

Harsari, R. R. S., & Pitaloka, E. (2020). Persepsi mahasiswa universitas pembangunan jaya pada study from home selama pandemik covid-19. Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif, 6(2), 528--536. https://proceeding.isas.or.id/index.php/sentrinov/article/view/508

Kusnayat, A., Hifzul Muiz, M., Sumarni, N., Salim Mansyur, A., & Yuliati Zaqiah, Q. (2020). Pengaruh Teknologi Pembelajaran Kuliah Online Di Era Covid-19 Dan Dampaknya Terhadap Mental Mahasiswa. EduTeach: Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran , 1(2), 153--165.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun