Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rembug Pangan Orang Muda dengan Semangat Sumpah Pemuda

2 November 2022   17:22 Diperbarui: 2 November 2022   17:30 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Begitu bunyi ikrar Sumpah Pemuda yang digaungkan oleh para pemuda Indonesia saat Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 2028 di Batavia. Sumpah Pemuda ini menjadi salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Sembilan puluh empat tahun berlalu, tepatnya di akhir Oktober 2022, lebih dari 60 perwakilan pemimpin organisasi pemuda dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul di Auditorium Juwono Sudarsono, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Depok, Jawa Barat.

Para pemuda ini tengah menyusun barisan dan pemikiran dalam Rembug Pangan Orang Muda (RPOM) untuk peringati Hari Pangan Sedunia dan Hari Sumpah Pemuda. RPOM ini diadakan oleh Foodbank of Indonesia (FOI) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UI.

Foodbank of Indonesia sendiri adalah organisasi sosial nirlaba di bawah naungan Yayasan Lumbung Pangan Indonesia . FOI didirikan pada 20 Mei 2015. Bertujuan untuk membantu membuka akses pangan, memerangi kelaparan bagi kaum rentan -- lansia, anak-anak, dan kaum prasejahtera.

Diskusi bertema "Kebangkitan Pangan, Kebangkitan Bangsa" ini dihadiri pula oleh pakar berbagai disiplin ilmu seperti antropologi, sejarah, pangan dan gizi serta media.

"RPOM diadakan untuk membuka wawasan dan kesadaran orang muda tentang isu pangan dan potensi beragam sumber pangan yang secara berdaulat dapat diperoleh dari keanekaragaman hayati dan kekayaan laut yang dimiliki Indonesia," terang M Hendro Utomo, pendiri Foodbank of Indonesia.

Diskusi dibuka oleh Dekan FISIP UI, Prof. Semiarto Aji Purwanto. Dalam pengantarnya, ia menyampaikan bahwa pengetahuan dan perubahan pola pikir yang mempengaruhi perilaku terkait pangan harus mulai dimiliki oleh para pemuda. Terlebih saat ini, ia menilai penghargaan terhadap petani masih rendah. Dampaknya, minat pemuda terhadap pertanian juga ikut rendah.

Memang saat ini usaha kuliner banyak diminati oleh para para pemuda. Namun, kehadiran kuliner tersebut justru memutus rasa lidah pangan lokal.  Mengapa? Karena didominasi oleh perasa yang tidak alami atau tidak berasal dari sumber pangannya langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun