Sajian menu sarapan hari ini masih berbahan utama daging ayam. Kebetulan masih tersisa 4 potong daging ayam ungkep di kulkas, sisa kemarin. Ya sudah, saya panggang saja.
Proses panggangnya juga mudah. Saya pakai wajan antilengket. Panaskan 1 sendok makan margarin, lalu panggang deh. Dibolak balik biar panggangannya merata.
Setelah agak kecoklatan, saya tambahkan 2 sendok makan madu, kemudian diaduk-aduk sebentar. Sudah, matikan kompor. Tidak ribet bukan?
Selanjutnya tumis bayam dan jagung pipil. Kebetulan masih ada 1 ikat bayam dan 1 buah jagung, yang kemudian saya sisir. Ini sebagai pelengkap saja.
Bumbunya biasa saja. Bawang merah 2 siung, bawang putih 2 siung, diiris-iris, lalu ditumis, masukkan sayuran, kasih sedikit air, sedikit penyedap rasa. Masak sebentar saja.
Taruh deh di piring. Ditata menjadi tiga bagian. Ayam panggang, nasi, sayuran. Saya tambahkan keju parut di ayam panggang dan sayuran biar ada sensasi di lidah.
Berhubung anak-anak suka pedas, saya siapkan pula sambal. Namanya juga ayam panggang madu, ya rasanya pasti agak manis, tidak mungkin berubah pedas.
Taraaa...jadi deh ayam panggang madu ala saya yang kemudian saya sajikan di meja makan. Apakah anak-anak suka dengan sajian ini? Mari kita eh saya lihat.
"Ayo, Kak, sarapan. Ini ayam panggang madu. Cobain, enak nggak?" tanya saya.