Sarapan apa ya buat anak-anak yang masuk pagi hari ini? Anak-anak sih sebelumnya sudah request minta dibuatkan roti panggang telur mata sapi yang sebelumnya pernah saya buat.
Tapi berhubung saya belum sempat beli roti, jadi harus berpikir lagi untuk menyajikan menu sarapan yang berbeda. Setidaknya suatu yang belum pernah saya bikin dan sajikan tapi simpel tanpa ribet.
Di meja makan masih ada tiga potong ikan lele sisa semalam dan sambal. Di kulkas ada tersisa 1 buah wortel dan 1 buah kentang. Kalau dijadikan isian lontong nasi, boleh juga nih. Oke. Baiklah. Mari saya mencoba.
Daging ikan lele saya suwir-suwir. Wortel dan kentang dipotong-potong. Cuci. Kalau mau ditambah dengan sayuran lain, juga boleh. Kalau saya sih berhubung adanya itu saja.
Iris 2 siung bawang merah dan 2 siung bawang putih. Sambal sisa semalam ditumis masukkan bawang merah, bawang putih. Masukkan daging ikan lele, wortel, dan kentang. aduk-aduk deh.
Kasih sedikit air, sedikit penyedap rasa, aduk-aduk, koreksi rasa. Selesai deh. Tidak sampai 5 menit. Sisihkan di wadah.
Selanjutnya bikin lontong nasi. Larutkan 1 sendok makan tepung terigu dengan 100 mil air. Masukkan nasi, kasih sedikit penyedap rasa. Aduk-aduk. Masak di api sedang sambil diaduk-aduk. Setelah agak mengental, matikan kompor. Diamkan sejenak.
Kemudian masukkan sedikit nasi ke kantong plastik sambil ditekan-tekan, masukkan isiannya, masukkan sedikit nasi. Tekan-tekan. Lalu digulung hingga nasi menjadi padat. Diamkan sejenak. Gunting deh sisi-sisi plastik. Taruh di piring.
Tadinya sih inginnya di panggang atau dibakar, jadi seperti nasi bakar begitu. Tapi berhubung tidak ada daun pisang, ya sudahlah bikin lontong saja. Tidak ada akar, rotan pun jadi.