Soto menjadi salah satu jenis kuliner terpopuler di nusantara. Variannya pun banyak dengan varian rasa dan isian yang berbeda. Dikonsumsi oleh siapa saja. Tua, muda. Kalangan menengah atas, menengah bawah.
Itu sebabnya, saya suka makan soto. Bisa dibilang saya penyuka makanan berkuah ini. Terlebih jika kuah soto ditambah tetesan air jeruk nipis. Tidak lupa dikasih sambal. Rasanya semakin menyegarkan dan bikin nagih. Maknyus pokoknya. Lidah tidak mau berhenti bergoyang.
Ketika saya berkunjung ke suatu daerah, soto khas daerah tersebut tidak lupa untuk dicicipi. Soto Mie Bogor, Soto Sulung, Soto Banjar, Soto Betawi, Soto Gebrek, Soto Madura, Soto Makassar (orang daerah ini menyebutnya coto), Soto Kikil, Soto Kudus, Soto Bandung, dan banyak lagi.
Biasanya, sambil menikmati soto, saya sambil mencoba mencerna rempah-rempah dalam kuah soto. Apa saja rempah-rempah yang digunakan. Mirip chef begitu. Maksudnya sih untuk bahan uji coba saya di rumah jika ingin membuat soto.
Bagi saya, makanan soto ini ibarat kata, Â persis semboyan atau motto bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda-beda tetapi satu. Berbeda-beda jenis soto dan isinya, namun tetap bernama soto. Tetap satu rasa, rasa soto. Hidup sotooooo....!
Bukan saya saja yang suka makan soto, tetapi juga anak-anak dan suami, meski hanya jenis soto tertentu yang disukainya. Mungkin karena belum mencicipinya saja jadi pembendaharaan rasa soto di lidanya masih sedikit. Tidak masalah.
Nah, kemarin, saya mencoba membuat Soto Lamongan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner kita. Tebersit bikin soto khas Jawa Timur ini karena di kulkas masih tersimpan beberapa potong ayam yang sudah dibumbui.
Daging ayam dan telur ayam memang harus selalu tersedia untuk jaga-jaga jika anak saya, terutama si bungsu ingin makan daging ayam atau minta dibuatkan telur mata sapi "meleleh" alias kuningnya yang setengah matang.
Nah, kalau telur mata sapi kesukaan semua orang di rumah ini. Ya suami, anak-anak, saya. Terlebih jika disantapnya dalam keadaan hangat. Hmmm.... nikmat.
Lha kok jadi membahas telur, bukan soto? Ya tidak apa-apa kan? Masih ada sangkut pautnya kok dengan soto. Iya, kan?