Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Asal Wajar, Boleh Saja Beli Seragam di Sekolah

3 September 2021   21:32 Diperbarui: 3 September 2021   21:35 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jumat (3/9/2021) sore, saya menemani anak saya ke sekolah untuk pengukuran seragam sekolah dan mengambil buku paket  pelajaran. Ini pertama kalinya ke sekolah sejak tahun ajaran baru dimulai. Anak saya begitu antusias karena akhirnya bisa melihat "dunia luar".

Mungkin karena pembelajaran tatap muka (PTM) segera dimulai yang rencananya pada Oktober, maka pihak sekolah bersegera mengadakan seragam sekolah. Terlebih para orang tua murid juga tidak sedikit yang bertanya soal seragam. 

Masing-masing kelas sudah ditentukan waktunya untuk menghindari terjadinya kerumunan. Tibalah giliran kelas anak saya diperkenankan untuk masuk ruangan meski waktu yang sudah dijadwalkan tinggal beberapa menit lagi.

Ternyata pengukuran yang dimaksud bukan mengukur berapa lingkar pinggang, panjang lengan, lingkar lengan dan lain-lain sebagaimana lazimnya. Dalam gambaran saya, anak saya diukur pakai meteran kain, layaknya jika menjahit di tukang jahit.

Mengukur seragamnya dengan mencoba seragam berbagai ukuran yang tersedia di ruangan tersebut. Kemeja putih, rok panjang untuk siswa putri, dan celana panjang untuk pelajar putra. Semuanya tergantung di gantungan baju. Ada ukuran L, M, dan S. Sementara kemeja ukurannya dengan angka. 

Setelah yakin dengan pilihan ukuran seragamnya, anak saya lantas mengisi lembaran kertas yang tadi disodorkan guru. Untuk rok dipilih ukuran M, untuk kemeja nomor 14.

Saya lalu ke bagian guru yang satu lagi. Guru yang bertugas mencatat pembayaran uang seragam. 

"Berapa Bu kalau bayar lunas?" tanya saya. 

"1,7 (juta), tapi bisa dicicil, bayar DP-nya aja dulu yang penting ada yang bisa disetor buat tukang jahitnya. Apa saja seragamnya, itu catatannya ada di papan," jelasnya.

Lalu saya melihat ke papan. Di situ, tertulis 2 stel seragam kemeja dan bawahannya, 1 stel batik, 1 stel pramuka, 1 stel olahraga, 1 buah baju muslim/baju putih, dan 1 buah topi, pin, gesper. Saya foto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun