Siapa yang tidak suka rendang? Bisa dibilang semua orang suka dengan masakan tradisional asal Minangkabau ini. Â Orang luar negeri pun amat menyukainya. Bahkan, diberitakan rendang adalah makanan paling enak sedunia.
Rendang memang selalu menjadi makanan favorit semua orang karena rasanya yang begitu nikmat. Mungkin karena menggunakan aneka rempah dan santan sehingga terasa gurih.
Anak-anak saya juga termasuk yang suka makanan rendang. Entah itu rendang daging sapi, rendang daging ayam, atau rendang paru. Terkadang anak-anak suka rebutan juga kalau di meja makan tersaji makanan rendang.
"Ini buat kakak," kata anak pertama saya, suatu ketika, sambil mencomot dua potong rendang.
"Jangan curang dong, jangan dihabisin," timpal anak kedua saya.
Kalau saya sih mengalah. Yang penting anak-anak dulu. Saya mah masih bisa makan dengan yang lain hehehe...
Rendang daging sapi, Â rendang daging ayam, rendang paru, ah itu mah biasa. Anak-anak sudah sering menyantapnya. Bagaimana dengan rendang tahu? Nah, boleh nih saya coba. Kira-kira anak-anak saya doyan atau tidak ya?
Kemarin sore, saya bingung untuk lauknya saya mau masak apa buat berbuka puasa. Di meja makan tersisa sedikit rendang paru sisa sahur.
Ada sebungkus tahu sih di kulkas. Diolah menjadi apa ya tahu ini? Sambal tahu? Tahu bumbu kecap? Tahu geprek? Atau digoreng biasa saja? Terus saya terpikirkan kenapa tidak diolah saja menjadi rendang?
Seingat saya sih belum pernah bikin juga soalnya. Akhirnya, saya mantap untuk membuat rendang tahu. Hitung-hitung sambil test food.
Dua tahu putih ukuran besar itu saya cuci, lalu saya potong empat berbentuk segitiga. Tiriskan. Kemudian saya goreng setengah matang. Setelah semuanya tergoreng, saya sisihkan.