Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Senyumku, Atasi Masalah Lingkungan dengan Sedekah Minyak Jelantah

21 Januari 2021   14:43 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:00 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga menuangkan minyak jelantah ke jiregen yang sudah disediakan

Ada terobosan baru yang dilakukan PKK RW 07 Permata Depok, Kelurahan Pondok Jaya, Kota Depok, Jawa Barat, di awal tahun ini. Yaitu dengan menggulirkan program Sedekah Jelantah Rumah Tangga untuk Lingkunganku, yang disingkat Senyumku.

Sebagaimana namanya, ini adalah sedekah minyak jelantah atau minyak habis pakai. Jadi, warga RW 07 wilayah tempat saya tinggal diminta untuk "menyedekahkan" minyak jelantah. Sesuatu yang akrab dengan kaum ibu rumah tangga.

Meski ini ada embel-embel sedekah bukan berarti minyak jelantah ini disalurkan kepada orang-orang tidak mampu untuk digunakan kembali. Bukan dimaknai sedekah seperti lazimnya.

Minyak jelantah yang memang tidak disarankan untuk dipakai lagi untuk keperluan memasak. Karena bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan.

Jadi pemakaian minyak jelantah yang dipakai berkali-kali, dapat merusak kesehatan tubuh kita, misalnya timbul penyakit kanker dan penyakit lainnya.

Nah, maksud sedekah minyak jelantah di sini, warga mengumpulkan minyak jelantah yang sudah disaring, lalu dimasukkan ke wadah. Setelah itu, warga membawanya ke titik kumpul RW, atau bank sampah atau titik-titik yang sudah disepakati.

Di titik kumpul itu, warga lalu memasukkan minyak jelantah tersebut ke dalam dirijen yang sudah disediakan. Nah, jika dirijen ini sudah penuh lalu dijual ke pengepul atau pabrik yang biasanya didaur ulang untuk bahan bakar nabati (bio-fuel) yaitu biodiesel.

Uang yang dihasilkan itu nantinya digunakan untuk program kegiatan RW 07 semisal penataan, pemeliharaan dan perawatan taman. Atau untuk menunjang kegiatan Satgas Covid-19 dalam mengatasi pandemi yang disebabkan virus Corona itu.

Jadi, konsepnya berupa sharing sedekah. Masyarakat tidak menjual, tapi menyalurkan sedekahnya dengan minyak jelantah.

Ibu Madya, Ketua Komunitas Tape Uli
Ibu Madya, Ketua Komunitas Tape Uli
Ibu Madya, Ketua Komunitas Tape uLi atau Tangan Peduli Lingkungan, yang juga isteri dari Ketua RW 007, menyampaikan, masalah sampah adalah salah satu persoalan besar di Indonesia, bahkan dunia. 

Apabila sampah tidak dikelola dengan baik dan bijak maka akan menyebabkan kerusakan kesehatan pada lingkungan kita.

Menurutnya, salah satu sampah yang harus kita kelola ada limbah minyak jelantah. Nah dalam Program Senyumku, jelantah bisa menjadi donasi bagi program sosial di lingkungan. Contohnya dalam penataan, pemeliharaan, dan perawatan taman maupun mensupport program Satgas Covid-19 dalam masa pandemi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun