Sebagai gunung berapi yang masih aktif, Bromo jadi tujuan wisata terkenal di Jawa Timur yang  meliputi 4 kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Hampir setiap hari tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan. Jadi, selama Gunung Bromo berdiri, selama itu pula geliat pariwisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selalu hidup.
Bagi para pencinta wisata alam, Gunung Bromo adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Ya... minimal sekali seumur hidup. Terlebih Gunung Bromo memiliki panorama alam yang indah di Jawa Timur, sehingga menjadikannya spot sunrise terbaik di Indonesia.
Nah, ketika saya dan keluarga ke Bromo, akhir tahun lalu, mobil pribadi kami tidak diperkenankan memasuki kawasan TNBTS. Mengapa dilarang karena TNBTS ini kawasan lautan pasir yang hanya bisa dilalui oleh jenis kendaraan Jeep dengan ban besar bergerigi yang khusus digunakan untuk offroad.
Untuk mengeksplore keindahan kawasan Gunung Bromo lebih aman menggunakan Jeep Bromo, karena medan yang dilalui cukup curam sehingga dibutuhkan kendaraan yang mumpuni serta driver yang memang pengalaman di Bromo.
Selain itu, dengan menyewa jeep Bromo, kita tidak perlu bingung mencari spot wisata, karena driver akan mengantarkan kita ke spot yang menarik. Driver ini bisa merangkap menjadi guide yang menginformasikan tentang wisata gunung Bromo.
Jadi, sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pengelola kawasan Bromo (TNBTS) yang boleh memasuki kawasan ini hanya jenis kendaraan Jeep karena lebih aman dari pada mobil jenis lainnya. Terlebih medan dan lintasan jalur menuju TNBTS cukup curam dan tidak rata
Sebagai lokasi pegunungan yang memiliki berbagai lokasi tujuan wisata yang menarik, maka dibutuhkan pula kendaraan yang mampu dan sesuai untuk mencapai lokasi-lokasi tersebut. Begitu penjelasan yang kami terima.
Jadi, mau tidak mau mobil kami diarahkan untuk parkir di rest area Desa Wisata Gubugklakah, yang juga terdapat tempat paguyuban penyewaan Jeep hardtop untuk ke TNBTS.
Di sini, kami juga disuguhi panorama yang indah. Karena berada di daerah pengunungan udara yang terasa cukup sejuk. Jadi, tepatlah untuk dijadikan rest area.
Sebenarnya, kata suami, mobil Isuzu Bighorn yang kami kendarai bisa saja melintasi lautan pasir. Terlebih mobil ini tipe 4 x 4 yang  bisa melintasi pasir, bahkan tanah berlumpur.