Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Story Telling Kiat UMKM Bertahan di Masa Pandemi Covid-19

6 September 2020   07:27 Diperbarui: 6 September 2020   07:48 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juara I lomba story telling (Dokumen pribadi)

Story telling sepertinya bisa menjadi cara yang tepat membangun image brand di saat pandemi Covid-19. Terutama brand yang dibangun dari para pelaku UMKM. Bisa jadi, ini menjadi strategi pemasaran yang segar, terutama di saat-saat seperti ini.

Di saat usaha terpuruk akibat hantaman badai Covid-19, para pelaku UMKM berjuang untuk bangkit  kembali meneruskan usahanya yang tersendat atau membangun kembali usaha baru. Salah satu cara untuk bisa bangkit dengan story telling itu.

Story yang baik dapat menggerakkan hati seseorang dari yang awalnya merasa biasa saja, sampai  penasarannya dengan produk atau jasa tersebut hingga akhirnya melakukan pembelian atau kunjungan atau menggunakan jasa yang menjadi bahan cerita story telling.

Mengangkat kisah yang autentik dan emosional oleh suatu merek untuk kegiatan promosi menjadi daya tarik tersendiri untuk membangun kepercayaan konsumen. Selain tidak membutuhkan dana besar seperti halnya memasang iklan, story telling juga dapat mengasah ide kreatif para pelaku UMKM.

Menguasai teknik story telling di perangkat mobile menjadi penting bagi UMKM untuk bertahan dari hantaman badai Covid-19. Memulai komunikasi yang baik dengan memberikan informasi tentang produk dan jasa tersebut aman bagi konsumen atau masyarakat.

Kita ketahui bahwa saat ini kita sudah berada di era revolusi industri 4.0 atau era digitalisasi. Revolusi industri 4.0 saat ini mengacu pada era digitalisasi di semua lini produksi. Semua aspek berubah menjadi digital. Terlebih di saat pandemi ini, semua kegiatan hampir dilakukan secara online atau virtual sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19.

Atas dasar itulah, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bekerjasama dengan Tokopedia mengadakan lomba story telling bertema "UMKM di Masa Pandemi" untuk meramaikan kegiatan Kowani Fair Online 2020  bertema "Gebyar Kemerdekaan Kowani Fair Online di Era New Normal" pada 1-4 September 2020.

Pembukaan kegiatan secara virtual ini juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, serta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel.

Menurut saya, lomba ini cukup menarik juga untuk diadakan. Sepertinya saya baru mendengar lomba semacam ini di saat pandemi. Karena secara tidak langsung melatih teknik public speaking para pelaku UMKM sehingga berani tampil di depan umum.

Kita bisa bayangkan, di satu pelosok Indonesia seorang perempuan, seorang ibu, sibuk menyiapkan handphonenya, lalu "syuting" dan mengupload videonya ke internet. Hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Benarlah, dalam situasi terpaksa, dengan tekad kuat seseorang bisa belajar apa saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun