Mohon tunggu...
Nenden RahmiWalidatul
Nenden RahmiWalidatul Mohon Tunggu... Freelancer - UPI'19

Hidup bukan hanya tentang menunggu, Badai pasti berlalu,SEMANGAT !!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Respon Positif Anak-Anak SDN Sukanandur terhadap Media Pembelajaran Mahasiswa KKN Tematik UPI Sumedang dengan Tema Desa Layak air Bersih dan Sanitasi

9 Agustus 2022   23:03 Diperbarui: 2 September 2022   20:23 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDN Sukanandur /Dokumentasi pribadi

Universitas Pendidikan Indonesia Indonesia (UPI) kembali menyelenggarakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada semester genap tahun ajaran 2021/2022.Tema yang diusung pada KKN tahun ini adalah “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM” yang dilaksanakan secara daring/online.Mahasiswa dibentuk menjadi beberapa kelompok untuk mencapai beberapa program-program tema tersebut.

Adapun salah satu tema yang kelompok kami dapatkan adalah “Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi”. Kuliah Kerja Nyata ini dibimbing dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2022 hingga 10 Agustus 2022 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rizal Ahmad Fauzi,M.Pd. Dengan tempat sasaran yang dipilih adalah Kp.Cihayam rt/rw 03/02,Desa Sukahayu,Kecamatan Rancakalong,Kabupaten Sumedang .Untuk mencapai tema yang kami dapatkan, Kelompok KKN 163 ini melakukan beberapa program .

Adapun salah satunya saya bersama rekan saya diamanahi untuk melakukan sosialisasi kepada Sekolah yang ada di dekat desa tersebut yaitu SDN Sukanandur. Maka dari  itu,kami membuat sebuah media pembelajaran yang dikemas berdasarkan kurikulum Sekolah tersebut.Kami melakukan sosialisasi ke kelas IV SDN Sukanandur .Pada awal mula kami masuk kelas,kelas tersebut kurang indah dilihat dengan adanya sampah kecil dan debu. Berkaitan dengan hal itu, kami menyinggung dan melakukan stimulus kepada anak-anak. Setelah itu, kami melakukan sosialisasi tak lupa dengan media pembelajaran yang kami bawa. Media pembelajaran tersebut kami rancang menjadi sebuah games agar anak-anak tidak merasa bosan. Kami menjelaskan pengertian lingkungan sehat/bersih dan lingkungan yang tidak sehat/kotor,jenis-jenis sampah dan contoh-contohnya,serta manfaatnya secara materi .Setelah itu, anak-anak kami mengarahkan untuk menghafal dan menyebutkannya. Setelah selesai,kami membawa gambar contoh-contoh jenis sampah yang sudah kami print,dan karton yang sudah diberi label sampah organik dan non-organik. Kami arahkan para peserta didik satu persatu untuk mengambil gambar tersebut dan mengelompokannya,lalu kami nilai bersama benar atau salahnya.

SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi
SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi

SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi
SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi

Antusias para peserta didik sangat baik sekali ,banyak peserta didik yang meminta ulang untuk mengelompokkan gambar sampah tersebut hingga mereka merasa benar-benar paham. Tak hanya itu, ketika games tersebut sudah selesai ada salah satu anak yang mengusulkan sebuah ide untuk melakukan opsih agar kelas menjadi bersih . “Kak beres-beres aja yuk sekarang!” ,begitu lontarnya. Padahal waktu tersebut masih menunjukan jam belajar menuju istirahat. Namun, tidak ada sama sekali rasa mengeluh pada mereka walaupun kami sempat melontarkan sebuah bujukan untuk tidak melakukannya sebelum jam istirahat. Pada akhirnya kami melakukan opsih dan keadaan kelas pun menjadi bersih ,nyaman ,dan indah dilihat.

SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi
SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi

SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi
SDN Sukanandur/Dokumentasi pribadi

SDN Sukanandur Tercinta/Dokumentasi pribadi
SDN Sukanandur Tercinta/Dokumentasi pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun