Saya selesai membereskan urusan rumah pagi ini. Biasanya kalau pagi Minggu ke pasar membeli bahan-bahan yang akan di masak. Tetapi hari ini berbeda dengan Minggu yang lalu karena hari Kamis pagi sudah diangsur membeli bahan dapur. Hanya tinggal belanja lauk dan sayur. Karena cabe sudah dibeli hari Kamis kemaren.Â
Ibu-ibu mengeluh semua bahan mahal harga melonjak terus. Harga cabe di pasar tempat saya tinggal mencapai 100 ribu rupiah. Memang pedas cabe kata ibu, " sambil memilih yang bagus sudah banyak yang patah. Namun harganya tetap sama kata si  pedagang.Â
Kalau pergi ke pasar tidak ada yang lain dibeli selain bahan dapur sudah habis 300 ribu. Cabe, minyak, ikan, dan sayur belum lagi beras dan kue atau buah-buahan kesukaan anak-anak.Â
 Hujan mulai berhenti saya tidak sanggup beranjak dari tempat duduk sejuk dan dingin. Ada bisikan yang tidak sedap enakkan tidur ni, " badan di rumah hat sudah dib tempat wiridan. Suami pun mengajak ayoklah berangkat, tapi masih geriymis. Gerimisnya lebat ucap suami sambil berputar-putar di ruang tamu Mata memandang ke luar tetapi memegang hp kesayangannya dengan lantunan nyanyian India, dangdut, dan lain sebagainya. JÂ