Lebaran Ke-4 Naik Sepeda Motor

Pergantian siang dengan malam tanda kekuasaan Tuhan. Muazin mengumandangkan suara azan magrib. Suara azan dari kejauhan sesayup-sayup sampai. Angin bertiup kencang menyapa genteng sebuah vila di belakang rumah. Vila itu sudah berdiri lebih kurang 10 tahun silam. 

Vila itu penghuninya 6 ekor. Vila itu adalah kandang ayam. Awalnya 4ekor. Terbang satu ekor, masuk wajan satu ekor, tinggal dua ekor. tidak,lama kemudian datang penghuni baru. Penghuni baru adalah si Bangkok warna bulunya hitam.  Mereka dari Kampung (Sumbar ) tepatnya Bukittinggi. Daerah kecilnya Simpang Kacang. Mamak yang membawa dia hijrah ke Perawang.

Penghuni vila itu tinggal  bapak si Krek bulu merah ibunya warna kecoklatan sedangkan si pendatang baru hitam semuanya. Si Krek kejam luar biasa kerjanya mematok saja. Rakus sekali. Makanan maunya untuk dia saja. 

Si Bangkok  sedang makan lalu dikejar langsung dia yang makan. Kesopanan si Krek sebagai tuan rumah sama sekali tidak ada. Terpaksa si Bangkok mengalah memakan sisa-sisa di Krek. Tiap pagi kokoknya keras suaranya bagus.

Begitu mendengar suara azan kami sekeluarga langsung berbuka puasa Syawal. Suamiku mengajak pergi lebaran ke tempat saudara yang ada di BTN.. Kita belum,pergi ke tempat Pak ustaz Mulya Junaidi lagi kata beliau. Ayolah kita berangkat kata saya sama suami sambil,berseloro.  Gantilah bajunya  sapa saya. Nel yang ganti dulu nantik lama dandannya kata suami. 

Kami berdua OTW  si ganteng tidak ikut karena capek dan kenyang habis makan. Sesampai di rumah Pak ustaz beliau bertamu di sebelah kelihatan dari jalan sedang duduk si rumah Bu Dewi ada juga Bu Epa epi. Bercerita sebentar langsung meluncur ke rumah Bapak Muktamar.  Akhirnya  ada 4 motor yang Otw.

 Assalamu'alaikum....masuk masuk kata Bapak Muktamar. Bapak Muktamar dan istrinya hobi menanam bunga. Bunga yang ditanam cantik-cantik. Istri beliau namanya  Erni. Ibu Erni seorang guru mengaji di MDA  yang ada di  mesjid Al-Barakah. 

Dok. pribadi

Kemudian Otw lagi ke rumah Bapak Adi Brata, di depannya juga mampir ke rumah Ibu Titi. Suami ibu Titi  tidak ada di rumah beliau kerja. Namanya lebaran hanya sekitar 15 menit bertamu. Perjalanan jauh dan banyak yang mau dikunjungi. 

img-20220506-064345-62746b58bb4486799261ab76.jpg

Di rumah Bapak Dimas  suami ibu Mia kami disuguhi Empek-empek-empek-empek Palembang. E Pak Dimas langsung membalas Empek-empek Perawang.  Empek-empeknya enak. Terima kasih bu Mia.