Senyuman merobek kantong celanakuÂ
Tersenyumlah dari lubuk hatiÂ
Pancaran sanubari menghias paras cantikÂ
Ikhlas tersenyum sedekah menghampiri ibadah sekaligus beramalÂ
Beramal tidak mengeluarkan plus dari kantong.Â
Sesering mungkin beramal hidup sejahtera selalu bersama
Sedang sayang tiba-tiba meninggalkan keluarga yang ada di kampung halaman. Kebersamaan sedang terjalin kemudian berubah kesendirian merenungi jejak tawa riang gembira. Â
Sehabis lebaran kembali ke perantauan harus mencari celah waktu sepi. Kalau mau pulang mencari pukul 02.00 malam. Jalanan lancar cepat sampai ke tempat tujuan.Â
Antara mudik dan macet seperti kembar. Macet seperti dua sejoli yang tidak akan terpisahkan.
Dimana ada mudik disitu sudah menunggu si macet. Kesetiaan mereka berdua selalu ada.
Untuk memisahkan mereka berdua mempunyai trik tersendiri. Mencari celah jalanan jam sepi. Orang lagi enak tidur mulailah berangkat.Â