Mohon tunggu...
Negara Baru
Negara Baru Mohon Tunggu... Freelancer - Tentang Saya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi Sudut Pandang Baru Negara Kita

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemenang Nobel Kedokteran: Virus Corona Hasil Rekayasa di Lab Wuhan

21 April 2020   13:04 Diperbarui: 21 April 2020   21:42 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luc Montagnier. news-today.com


Mengejutkan dunia sains pernyataan dari seorang ahli Virus yang menjadi salah satu orang yang pertama kali mengidentifikasi HIV, sekaligus Pemenang Nobel Kedokteran 2008, Luc Montaigner. Ia mengatakan Virus Corona (SARS-CoV-2) tidak mungkin muncul secara alami, melainkan hasil rekayasa genetika.

Pernyataan Montaigner semakin memperkuat investigasi terkini yang menduga Virus Corona dibuat di lab Wuhan. Bahkan setelah pengakuan Dr Shi Zengli yang turut mengembangkan Virus Corona di Lab Wuhan, pemerintah China kini melarang segala publikasi riset yang berkaitan dengan asal-usul Virus Corona.

Virus Corona telah menjadi pandemi. Berbagai aspek kehidupan kita berubah karenanya. Penularannya yang terjadi dengan cepat memaksa manusia menjaga jarak dengan manusia lainnya serta berlindung diri di rumah. Akibatnya wajah perekonomian berubah, banyak masyarakat bekerja dari rumahnya masing-masing. 

Mereka yang dapat bekerja dari rumah tergolong beruntung. Sebab, jutaan rakyat Indonesia telah di-PHK karena bekerja dari rumah bukanlah opsi bagi jenis pekerjaan tertentu. Seperti pariwisata, restoran, dan pekerjaan untuk produk non esensial lainnya.

Virus yang berasal dari China juga telah mengubah aspek keagamaan dan budaya. Akibat dari virus ini, umat beragama tidak dapat melakukan ibadah bersama-sama alias berjamaah. 

Ibadah haji terancam dibatalkan. Wabah yang tak kunjung terlihat ekornya ini pun telah mengubah tradisi mudik di bulan Ramadhan. Masyarakat memilih untuk tidak mudik karena berpotensi menyebarkan virus bagi orang-orang tercinta di kampung halaman.

Secercah harapan muncul dari mereka yang sembuh. Salah satunya dari kota asal mula munculnya virus ini, yakni Wuhan. Akan tetapi, harapan itu pun sirna karena pasien yang sembuh dan dinyatakan telah bebas dari Corona ternyata kembali terjangkiti virus. Para ahli virologi menilai bahwa terjangkitinya kembali pasien yang telah sembuh sangat tidak mungkin terjadi.

Sumber : NPR [Mystery In Wuhan: Recovered Coronavirus Patients Test Negative ... Then Positive]

Hal ini menjadi tanda tanya besar. Apakah sebenarnya Virus Covid-19? Mengapa ia sangat berbeda dengan virus-virus lainnya? Apakah karena virus ini buatan manusia dan dibuat di laboratorium super canggih di Wuhan sana?

Apabila penulis mengatakan hal seperti ini sekitar bulan Februari yang lalu, tentu dapat dianggap hoax oleh Kominfo. Sebab pihak Kominfo sangat mudah memberi cap hoax pada hal yang berada di dalam ranah sains. Kominfo lebih memilih pernyataan politis pemerintah China yang membantah informasi tersebut. Akan tetapi, pada akhirnya semua akan terungkap jua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun