Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pamulang mengadakan kegiatan kunjungan belajar yang terintegrasi mata kuliah Sistem Hukum Indonesia dan Pendidikan Bela Negara pada Selasa, 3 Juni 2024. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk penguatan pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi dua lembaga penting dalam kehidupan bernegara, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Keberangkatan diawali dengan seluruh peserta berkumpul untuk mendapatkan pengarahan dari para pimpinan fakultas. Dekan FKIP, Drs. Alinurdin, M.Pd., dan Kaprodi PPKn, Dr. Ichwani Siti Utami, S.Pd., M.H., mengingatkan mahasiswa agar mengikuti kegiatan dengan sikap disiplin, menjaga nama baik institusi, dan memanfaatkan kunjungan ini untuk menambah wawasan praktis dalam memahami sistem pemerintahan dan nilai kebangsaan. Sekitar pukul 06.30 WIB, rombongan yang terdiri dari 250 mahasiswa semester 4 dan 5 berangkat menuju tujuan pertama: Gedung KPK di Jakarta Selatan. Mereka didampingi oleh dosen pembimbing serta tim dari biro akademik kampus.
Setibanya di lokasi, mahasiswa disambut dengan hangat oleh pihak KPK dan diarahkan menuju ruang pemaparan. Dalam sesi pertama, mahasiswa mendengarkan materi dari perwakilan Direktorat Jejaring Pendidikan KPK, yaitu Ibu Chandra Maylasari P.Y. dan Ravel Galang Tri Fawzia. Mereka menjelaskan bagaimana KPK bekerja memberantas korupsi melalui tiga pendekatan utama: penindakan, pencegahan, dan pendidikan. Penjelasan tersebut dilengkapi dengan visualisasi menarik di ruang edukasi antikorupsi yang memperkenalkan program-program kreatif seperti kampanye "Jaga Integritas". Diskusi berlangsung penuh antusiasme. Banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan kritis seputar peran pemuda dalam menjaga integritas, serta bagaimana membangun budaya antikorupsi mulai dari lingkungan sendiri. Setelah sesi tanya jawab dan dokumentasi, peserta meninggalkan lokasi dengan membawa pengalaman berharga mengenai pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke kantor BPIP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Suasana nasionalis terasa sejak awal acara, salah satunya melalui pemutaran video sejarah pembentukan BPIP dan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara lengkap. Sambutan diberikan oleh tim protokoler BPIP sebelum masuk ke sesi materi utama. Para peserta mendapatkan penjelasan dari dua tokoh penting BPIP, yaitu Dr. Irene Camelyn Sinaga, A.P., M.Pd., dan Prof. Dr. Muhammad Sabri, M.Ag. Mereka mengangkat isu-isu aktual tentang tantangan dalam membumikan Pancasila di tengah era digital dan globalisasi.
Pendidikan karakter, literasi ideologi negara, dan penguatan nilai gotong royong menjadi bagian dari solusi yang dipaparkan. Diskusi di BPIP terasa reflektif dan menyentuh. Mahasiswa diajak berpikir kritis tentang bagaimana mempertahankan jati diri bangsa tanpa menutup diri dari perkembangan zaman. Salah satu momen inspiratif adalah saat diperkenalkan program Duta Pancasila dan bagaimana generasi muda dapat berperan langsung dalam menyebarkan nilai-nilai luhur bangsa.
Dengan berakhirnya dua kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman yang membuka wawasan mereka sebagai calon pendidik dan warga negara. Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan kebangsaan bukan hanya soal hafalan teori, tetapi juga soal keterlibatan nyata dalam kehidupan bernegara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
