Siapa sih yang tidak menyukai novel? Novel sendiri adalah sebuah karya yang isinya sering membahas tentang kehidupan, khususnya kehidupan remaja. Banyak juga novel yang membahas tentang motivasi dan tentunya banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel tersebut. Namun, sekarang sayangnya banyak oknum yang membajak novel kemudian menjualnya dengan harga yang murah. Siapa sih yang tidak tergiur dengan harga novel yang murah? Tentu saja banyak yang tergiur. Namun, hal tersebut bukanlah hal yang benar. Karena meskipun kalian membeli karya orang yang bajakan, hal tersebut tidak akan menyenangkan sang penulis. Yang ada, penulis dan juga penerbit akan mengalami kerugian. Penulis dan penerbit juga tidak akan mendapatkan keuntungan sepeserpun.
Bayangkan saja, jika kalian berada di posisi penulis, yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan sebuah karya. Namun, dengan seenaknya ada oknum yang membajak novelnya dan menjualnya dengan harga yang sangat rendah. Bahkan yang lebih miris, ada toko yang menulis deskripsi bahwa novel tersebut original, tetapi sebenarnya novel tersebut adalah novel bajakan. Kasus tersebut benar-benar terjadi dan sempat ramai beberapa hari yang lalu. Jika kalian termasuk pembaca wattpad, pasti kalian akan mengetahuinya.
Novel bajakan biasanya dijual dengan harga yang sangat rendah, mulai Rp20.000 saja. Dan harga asli novel original kebanyakan sekitar Rp99.000. Dengan harga Rp.99.000, terkadang penulis hanya mendapat keuntungan sekitar 10 persen dari harga novel. Dan ketika ada yang membeli novel bajakan, penulis tidak akan mendapatkan apa-apa. Meskipun sudah diperingatkan berkali-kali, masih ada orang yang membantah tentang akibat membeli novel bajakan. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak punya uang yang lebih untuk membeli novel yang original. Padahal sebenarnya, setiap bulan pasti ada penerbit dan juga toko novel online yang mengadakan diskon besar-besaran, yang tentunya sedikit meringankan mereka para pecinta novel. Namun sayangnya, seringkali dijumpai penjualan novel bajakan lebih banyak dibandingkan novel original.
Menanggapi kasus ini, seharusnya para penjual sadar diri dan tidak mengutamakan kepentingan pribadinya sendiri. Melainkan harus memikirkan juga nasib penerbit dan juga penulis yang sangat berjasa dalam menerbitkan dan menulis novel tersebut. jika tidak ada mereka, tidak akan pernah ada novel yang beredar di seluruh Indonesia, bahkan penjuru dunia. Ingatlah terus kalimat ini, "Lebih baik membeli novel original meskipun mahal, dibanding membeli novel bajakan, yang terpenting kita menghargai jasa penulis dan penerbit." Oleh karena itu, mari sama-sama meramaikan tagar #stopbelinovelbajakan di media sosial manapun. Agar penyebaran novel bajakan tidak semakin meluas dan merugikan dunia literasi. Jangan lupa juga untuk mengintrospeksi diri masing-masing, karena semua perbuatan itu berasal dari diri sendiri. Dan satu lagi, untuk kalian yang pernah membeli novel bajakan, mari sama-sama bertobat dan berhenti membeli novel bajakan.
