Mohon tunggu...
Nazilatul chusna
Nazilatul chusna Mohon Tunggu... Guru - Penulis blog

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa sih Gender Itu?

3 Maret 2020   14:27 Diperbarui: 3 Maret 2020   14:57 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apasih yang ada dipikiran kalian jika mendengar soal gender? Apa perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan? 

Yuk kita pelajari sedikit tentang gender

Kebanyakan masyarakat jika mendengar istilah gender mereka menganggap bahwa gender adalah perbedaan jenis kelamin antara perepuan dan laki-laki. Padahal, sebenarnya gender adalah perbedaan kebiasaan dan karakteristik antara perempuan dan laki-laki bukan perbedaan fisik bukan pula perbedaan biologisnya.

Kita sebagai calon orangtua masa depan harus mengetahui tentang gender, agar kita bisa menyampaikan pengetahuan tentang gender ini kepada anak kita. Karena, pengenalan gender untuk anak usia dini sangat penting. Kita sebagai orangtua dapat memperkenalkan konsep gender pada anak melalui berbagai cara, yaitu: melalui permainan, nah ini seperti bermain boneka untuk perempuan, sepak bola untuk laki-laki. Melalui buku cerita, dan melalui film.

Anak pada usia 12 bulan sampai 2 tahun sudah bisa melihat juga sudah bisa membedakan antara ayah dan ibunya, pada usia 3 tagun anak sudah bisa mengenal kondisi fisik antara laki-klaki dan perempuan, mereka akan banyak pertanyaan mengapa mereka berbeda dengan teman laki-lakinya atau teman perempuannya, mengapa mereka berambut Panjang untuk perempuan dan berambut pendek untuk laki-laki.

Pada usia 4 tahun anak sudah bisa membedakan antara laki-laki dan perempuan. Kita sebagai orangtua harus mengarahkan untuk laki-laki bermain sepak bola atau robot, dan permainan untuk perempuan bermain barbie. Untuk laki-laki tidak boleh memakai rok dan untuk perempuan tidak boleh berpakaian menyerupai laki-laki.

Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa laki-laki lebih berkuasa daripada perempuan, karena mereka menganggap laki-laki lebih bisa bekerja daripada perempuan. Padahal pada zaman modern ini, perempuan banyak yang bersekolah tinggi dan banyak juga yang bekerja seperti laki-laki. Contohnya, perempuan bisa bekerja di dunia politik seperti gubernur jawa timur.

Jadi sebenarnya anatara laki-laki dan perempuan itu bisa dikatakan setara. Tidak ada perbedaan antara perempuan dengan laki-laki  tentang peran. Tidak ada laki-laki yang bisa berkuasa untuk perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun