Mohon tunggu...
Nazifha sahrani alkatiri
Nazifha sahrani alkatiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka melihat-lihat berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Stres Mahasiswa dalam Menghadapi Kuliah Daring pada Masa Pandemi Covid-19

29 Juli 2022   16:49 Diperbarui: 29 Juli 2022   17:01 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini dunia sedang dihapkan dengan pandemi covid-19 tidak terkecuali negara indonesia. "Pada akhir tahun 2019 merupakan tahun penuh kejutan bagi semua negara di belahan dunia. Hal ini disebabkan menyebarnya wabah penyakit yang dinyatakan positif covid-19". Pandemi covid-19 hampir membuat seluruh kegiatan dihentikan sementara waktu. Pendidikan sekarang terpaksa harus dilaksanakan pembelajaran secara onlien atau daring khususnya di perguruan tinggi, langkah ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran covid-19 di indonesia.

Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui bagaimana dampak kuliah daring terhadap kemampuan mahasiswa, mendeskripsikan presepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19. Kuliah daring merupakan sebuah sistem perkuliahan yang medianya memanfaatkan akses internet sebagai sarana untuk melaksanakan pembelajaran. 

Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Aplikasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara lain, zoom, google classroom, google form, whatsapp group dan media lainnya. Dengan menggunakan media online tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan menggunakan serta mengakses teknologi semakin dikuasai oleh mahasiswa maupun dosen. 

Stres akademis merupakan stres yang bersumber dari kegiatan pembelajaran atau lingkungan pendidikan. Stres akademis yang dialami mahasiswa juga dapat terjadi karena adanya harapam atau ekspektasi yang tinggi, tuntutan untuk mendapatkan nilai yang baik, banyaknya tugas perkuliahan yang diterima, maupun lingkungan atau proses perkuliahan yang dianggap tidak menyenangkan. Stres tersebut bisa memunculkan reaksi yang berbeda pada setiap individu. Reaksi terhadap stres dapat berupa reaksi kognitif, fisiologis, emosi,  dan tingkah laku. Apabila dibiarkan begitu saja, stres akademis dapat berpengaruh pada perfoma maupun prestasi mahasiswa yang akan menjadi semakin buruk. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka dapat menyebabkan mahasiswa kehilangan self-esteem, merasa putus asa, atau menganggap dirimya tidak berharga. 

Adanya perubahan dalam pelaksanaan proses perkuliahan selama masa pandemi dan ditambah pula dengan semakin banyaknya tugas pada setiap mata kuliah, rupanya menjadi tekanan tersendiri bagi mahasiswa yang memicu timbulnya stres akademis. Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik. Regulasi emosi merupakan suatu proses dimana individu dapat mempengaruhi atau mengatur jenis emosi yang mereka miliki, kapan emosi tersebut muncul, dan juga bagaimana mereka mengalami serta mengekspresikan emosi tersebut.

Pandemi covid-19 di indonesia membuat berbagai kegiatan terhenti tidak terkecuali dalam dunia pendidikan dimana proses pembelajaran terpaksa dilakukan secara online atau daring. Kuliah daring memiliki berbagai dampak pada kemampuan mahasiswa yang membuat kemampuan mahasiswa lebih meningkat atau menurun. Dari metode studi ini mengetahui bahwa dampak kuliah daring terhadap kemampuan mahasiswa menjadi lebih meningkat atau menurun namun semuanya kembali kepada bagaimana pola belajar yang diterapkan mahasiswa dengan diri sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun