Mohon tunggu...
Nazifah Zakiyyah
Nazifah Zakiyyah Mohon Tunggu... Lainnya - student

law

Selanjutnya

Tutup

Money

Hubungan Belanja Online di Masa Pandemi Covid-19 dengan Sikap Hedonisme

20 Januari 2021   11:40 Diperbarui: 20 Januari 2021   20:30 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

PENDAHULUAN
Secara fitrah manusia memiliki kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia pasti tidak bisa melakukannya secara sendiri oleh sebab itu pasti terjadi transaksi jual beli untuk saling memenuhi kebutuhannya karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia biasa memenuhi hidupnya dengan berbelanja. Namun di era modern ini dengan teknologi yang sudah canggih manusia memanfaatkan nya sebagai peluang untuk berjualan secara online. Belanja online pun sangat di gemari oleh masyarakat karena tidak menyita waktu yang banyak banyak.


Seseorang memutuskan untuk berbelanja secara online karena adanya sebuah rasa nyaman dan kepercayaan terhadap belanja online, dalam hal ini pun di dukung oleh teori kepercayaan, Kepercayaan adalah sebuah kondisi yang berada didalam diri kita yang mempengaruhi pikiran individu atau sebuah lembaga yang yakin bahwa partner yang diajak bekerja sama dalam jual beli atau transaksi akan memenuhi janji yang ditawarkan kepada partner jual belinya. Selain teori kepercayaan terdapat pula teori keputusan berbelanja online. Keputusan belanja online ini muncul karena sebuah kesadaran calon pembeli online dari apa yang sudah ia cari pada situs internet yang menyajikan situs untuk berbelanja secara online. Kenyamanan sebuah situs, jelasnya informasi yang disajikan, dan sudah terjaminnya sebuah situs adalah faktor terpenting dalam keputusan berbelanja online (Lestari, 2019).


Salam berpendapat bahwa Sikap hedonisme itu adalah sebuah hal yang dapat raih dan dapat menimbulkan kesenangan tersendiri bagi individu. Pada dasarnya kita tidak membutuhkannya tetapi kita ingin mendaptakannya karena itu adalah sebuah kepuasan tersendiri. Sikap hedonisme ini pun dapat dilihat dari gaya hidupnya yang berlebih – lebihan (Saputri & Rachmatan, 2017). Ada teori hipperelaitas yang menggambarkan kondisi masyarakat sekarang yang mengkonsumi atau menggunakan sesuatu bukan karena kebutuhan mendasarnya saja tetapi untuk memenuhi kesenengan lainnya. Bahkan dalam hal ini seseorang tersebut menerapkan perilaku konsumtif yang mendorong seseorang memiliki sikap hedonisme (Oktafikasari & Mahmud, 2017). Faktor yang mendorong terjadinya sikap hedonisme karena budaya atau adanya kelas sosial, seperti tontonan dari televisi yang sering ia lihat.


Terlebih pada akhir tahun 2019 terdapat pandemi covid-19 yang membuat kita harus berdampingan hidup dengan pandemi tersebut dan akses kita untuk berada diluar rumah lebih sedikit karena adanya himbauan dari pemerintah untuk dirumah saja jika tidak ada keperluan demi memutus rantai penyebaran covid-19. Oleh sebab itu, belanja online menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan banyak nya situs belanja online seperti melalui aplikasi media sosial dan aplikasi belanja online. Namun nyatanya belanja online ini membuat munculnya sikap hedonisme. Dalam berbelanja online banyak sekali strategi penjualan yang membuat daya beli masyarakat meningkat. Dengan adanya strategi pemasaran menggukan iklan dapat berpengaruh besar pada kepercayaan masyarakat ditambah diskon yang sangat banyak membuat seseorang membeli barang diskon yang tidak dibutuhkan karena merasa senang dan puas bisa mendapatkan dengan harga yang diskon. Dalam hal ini kita sebagai konsumen yang cerdas harus bisa bersikap bijak dalam menggunakan kecanggihan teknologi yang ada agar kita tidak menjadi seseorang yang memiliki sikap hedonisme dan dapat lebih bijak untuk mempergunakan uang yang kita punya seperlunya saja.

METODE
Penelitian yang berjudul Hubungan Belanja Online di Masa Pandemi Covid-19 dengan Sikap Hedonisme adalah sebuah kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, dengan cara menganalisanya. Dengan itu Penulis dapat menganalisa dan mencari suatu pemecahan masalah atas gejala dan permasalahan yang timbul dari judul di atas. Dalam jenis penilitian library research kita dapat mendeskripsikan dengan kenyataan yang ada di tengah masyarakat dan acuan-acuan untuk mencari jawaban dari masalah yang ingin kita bahas. Jenis penelitian library research ini pun sudah tidak perlu diragukan lagi ke relevanan nya karena bersumber dari penelitian-penelitian terdahulu. Terlebih dalam masa pandemi covid-19 ini jenis penelitian library research ini sangat memudahkan kita, karena adannya himbauan untuk tidak berkerumun untuk melakukan sebuah penelitan. Dengan mudah menggunakan jenis penelitian ini kita hanya perlu mengkaji jurnal-jurnal dan buku yang sudah ada dan dapat kita kembangkan dengan lebih mudah.


Cara mengumpulkan data dalam penulisan saya ini dengan metode deskriptif – kualitatif. Dengan menggunakan Teknik pengolahan data dengan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah cara yang digunakan dengan mengutip  langsung pendapat seseorang yang berapa di dalam jurnal atau buku tanpa mengubah isinya atau tanpa memparafrase. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah cara yang digunakan dengan mengutip pendapat orang lain dari jurnal-jurnal atau buku dengan memparafrase pendapat orang tersebut jadi pendapat orang tersebut hanya menjadi acuan bacaan.Dalam menggunakan metode deskiptif – kualitatif ini kita harus berhati-hati dalam  mengkaji bacaan yang berada didalam jurnal maupun buku yang akan kita pakai untuk menjawab permasalahan pada penelitian kita dan harus mengembangkan kata – kata kita sendiri agar tidak dianggap sebagai plagiat.

PEMBAHASAN
Jual beli online merupakan peluang yang berpengaruh besar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia terlebih pada masa pandemi seperti ini. Mulai hitsnya belanja online pada awal tahun 2000-an dan berangsur – angsur membuat masyarakat yang tadinya melakukan jual beli dengan metode konvensional menjadi metode online. Banyak masyarakat beranggapan jual beli online lebih efisien. Terlebih dalam belanja online dapat mempersingkat waktu dan tidak membuang – buang tenaga. Masyarakat memilih jual beli online karena Perkembangan E-commerce yang diawali pada tahun 2015 yang membuat banyak sekali orang yang memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai peluang usaha. Terlebih harga smartphone yang harganya terjangkau menjadi faktor pendorong seseorang membuka usaha nya melalui media sosial bahkan bekerjasama dengan aplikasi belanja online (Nasution, 2017).


Peluang bisnis dan pemasaran online ditengah pandemi covid-19 ini sangat meningkat. Masyarakat juga dapat menganilis peluang yang besar untuk mengembangkan bisnisnya. Masyarakat yang memilih berbelanja secara online memberikan alasan bahwa mereka sibuk dan tidak memiliki waktu yang banyak untuk pergi berbelanja sehingga menjadikan berbelanja online menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan yang ingin dibeli. Pada dasarnya masyarakat memilih jual beli online karena:

1.Kita sebagai konsumen dapat mengakses katalog atau komoditas yang di perjual belikan yang di upload oleh penjual dalam waktu 24 jam tanpa terbatas oleh waktu karena katalog tersebut biasanya dibuka untuk umum bahkan bagi kita yang hanya mau lihat-lihat saja.
2.Lebih mudah membandingkan harga satu toko dengan toko lainnya yang menjual komoditas yang sama dengan kualitas yang sama namun harganya beda sangat jauh.
3.Bagi para penjual bisnis online adalah pilihan yang sangat tepat karena dapat menghemat biaya usaha, karena dalam bisnis online ini kita tidak perlu menyawa tempat untuk membuka usaha hanya bermodalkan smartphone kita dapat memulai sebuah usaha.
4.Bagi kita para pembeli pun dapat menghemat waktu dan menghemat ongkos atau biaya transportasi karena dalam memutuskan untuk melakukan transaksi kita tidak perlu datang ke tempatnya langsung.
5.Cakupan yang sangat luas membuat kita dapat menjangkau lebih banyak produk, cakupan belanja online bisa antar daerah bahkan jika kita melakukan belanja online melalui aplikasi belanja kita bisa membeli barang dari luar negeri dan tanpa pusing memikirkan biaya pajaknya (Utama, 2020)

Faktor-faktor diatas menjadi sebuah pendorong bagi masyarakat karena banyaknya kemudahan dalam berbelanja online. Di era yang sudah serba canggih ini masyarakat tidak lagi kebingungan jika ingin membeli sesuatu tetapi tidak memiliki waktu yang banyak. Tetapi faktanya dilapangan berbelanja online ini tidak selalu berjalan dengan sesuai harapan masih banyak kekurangan mekanisme dalam jual beli online. Terlebih banyak oknum-oknum yang berkeinginan mendapatkan uang tanpa berusaha. Oknum ini melakukan penipuan yang membuat masyarakat mengeluh karena maraknya penipuan dalam belanja online. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri jika didalam belanja online meskipun terdapat banyak kelebihannya pasti terdapat banyak kekurangannnya pula. Diantara lain kekurangan dalam bisnis online adalah:

1.Dalam proses jual beli online kita membutuhkan pihak lain seperti jasa kurir untuk mengantarkan barang dari alamat penjual ke alamat pembeli, dalam hal ini pun dibutuhkan biaya tambahan untuk kurirnya.
2.Banyaknya oknum yang memalsukan foto untuk dijadikan katalog pada toko onlinennya. Mereka mengambil foto produk orang lain yang serupa untuk di post bahkan mereka terkadang mengambil foto dari internet dengan model orang asing. Oleh sebab itu kita tidak bisa memastikan kemiripan barang yang asli dengan yang di foto.
3.Rentan di tipu oleh oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab karena tidak ada pihak yang menjamin dalam transaksi jual beli online ini. Kecuali, kita memakai aplikasi belanja online.
4.Setelah memesan barang kita harus menunggu sekitar 1-3 hari karena membutuhkan pengiriman dari tempat sang penjual ke alamat pembeli.
5.Bagi para penjual pemula jika tidak memiliki strategi marketing yang bagus akan susah untuk produknya dikenal oleh orang dan akan lebih lama pula produknya untuk laku (Margaretha, 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun