Awal Mula Kontroversi Tren
Tren "Pretty Girl Don't Vote 02" pertama kali mencuat lewat sebuah threads Twitter dari kreator muda bernama Shasa Zhania. Dalam unggahan itu, ia menyampaikan pernyataan satir bahwa perempuan cantik tidak memilih calon presiden nomor urut 02. Candaan ini kemudian di screenshot, lalu disebarluaskan dalam bentuk video jedag-jedug di TikTok oleh masyarakat, lengkap dengan foto diri pengguna yang ikut tren seolah menyatakan bahwa mereka "pretty girl" yang dimaksud. Awalnya Shasa Zhania membuat threads tersebut di Twitter dengan maksud sebagai candaan satir. Namun alih-alih jadi hiburan ringan, candaan satir ini justru berubah jadi fenomena viral yang memicu perdebatan tajam di media sosial.Â
Lucu atau  Malah Memecah Belah?
Jika ditelaah adanya kontroversi tren ini memperlihatkan betapa satu pesan bisa ditangkap dengan cara yang sangat berbeda oleh tiap individu. Hal ini dalam komunikasi interpersonal disebabkan adanya perbedaan perspektif dan penerimaan stimulus. Dalam kontroversi tren ini ada tiga kubu dan perbedaan reaksi utama yang muncul, yaitu:
Kubu A yang merasa tren ini lucu dan kreatif, hanya sekadar hiburan ringan di tengah panasnya suasana politik. Bagi mereka, unggahan seperti "Pretty Girl Don't Vote 02" hanyalah bentuk satir yang lucu dan identitas ringan untuk menunjukkan preferensi politik secara jenaka. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai ajang ekspresi gaya dan estetik yang dipadukan dengan pilihan politik, bukan bentuk provokasi.
Kubu B yang merasa tersinggung dan menilai tren ini menyindir secara politik, bahkan berpotensi memecah belah masyarakat.
Kubu C yangmenganggap bahwa tidak seharusnya rakyat ribut hanya karena sebuah 'tren' di media sosial dan menjadi adu debat rakyat vs rakyat
Apa Kata Netizen? Perang Komentar Antar Pendukung
Tren ini bahkan memperkeruh tensi antar pendukung pasangan capres-cawapres 01, 02, dan 03. Komentar-komentar tajam membanjiri konten TikTok dan Twitter, memunculkan adu sindiran dan sarkasme.
Berikut merupakan beberapa komentar yang menyindir pada beberapa konten tiktok "Pretty Girl Don't Vote 02"
"Ati-ati sis, diserang si paling pinter, paling pretty, paling ahli surga." -- tulis akun A** pada salah satu video tren ini.
"It's funny to see them fuming because of just a harmless trend." - tulis salah seorang pengguna akun bernama --
"Guys, semua orang punya hak untuk memilih, dan sekarang ini bukan soal 01/02/03 lagi. Toh kita juga nggak tahu apakah 01 atau 03 lebih baik. Sekarang ini soal negara kita." -- tulis N*, mencoba meredam panasnya perdebatanÂ
"Tetep bangga vote 02 wlee." -- tulis seorang pengguna dengan nada menantang pada video tren yang menyindir paslon 02.