Mohon tunggu...
nayira nisrina
nayira nisrina Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Malang

I like writing, sometimes

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beda Pendapat? Anak-anak SMA Ini Tahu Cara Menyikapinya dengan Bijak

17 Mei 2025   13:03 Diperbarui: 17 Mei 2025   13:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memuat nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara. Sila ke-4, yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan", menekankan pentingnya pengambilan keputusan melalui musyawarah yang mengedepankan keadilan dan kebijaksanaan. Sila ini mengajarkan kita untuk tidak mengambil keputusan secara sepihak, melainkan dengan mendengarkan berbagai pendapat dan menyatukannya dalam semangat demokrasi.

Dalam sebuah eksperimen sosial yang dilakukan kelompok kami di Universitas Negeri Malang, siswa-siswa SMA yang kami wawancarai memberikan pandangan mereka tentang makna sila ke-4 Pancasila: "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".

Dalam video wawancara singkat itu, siswa- siswa tersebut menjelaskan bahwa sila ke-4 baginya adalah tentang bagaimana mencari jawaban yang adil dari berbagai pendapat yang berbeda ataupun mencari keputusan yang berakhir menjadi satu kesepakatan bersama.

"Kalau ada yang berbeda pendapat, saya akan merombak ulang atau berdiskusi sampai semua orang setuju dan merasa keputusan itu adil," ungkap salah satu dari siswa tersebut

Sikap seperti ini mencerminkan semangat musyawarah dan gotong royong yang menjadi inti dari kehidupan berbangsa. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada perbedaan: di keluarga, sekolah, bahkan di media sosial. Namun, alih-alih memaksakan pendapat atau saling menjatuhkan, sikap saling mendengar dan mencari titik temu adalah cerminan nyata dari nilai-nilai Pancasila.

Maka dari itu sudah saatnya kita menanamkan nilai musyawarah dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal kecil, diskusi kelompok di sekolah atau kampus, pengambilan keputusan bersama di rumah, hingga percakapan sederhana dengan teman. Mari kita biasakan untuk tidak cepat menyalahkan, melainkan mencari jalan tengah yang adil dan bijak.

Dengan begitu, bukan hanya sekadar menghafal sila ke-4, tetapi kita benar-benar menghidupinya dalam tindakan. Karena Pancasila bukan hanya dasar negara, tapi juga panduan bersikap sebagai manusia Indonesia.

Mari kita wujudkan nilai-nilai luhur bangsa dalam keseharian, dimulai dari kita, dimulai dari seakarang!

[Projek dalam rangka Tugas Pendidikan Pancasila di Universitas Negeri Malang]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun