Mohon tunggu...
Nawa Sri
Nawa Sri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Be Grateful to be ME...

Pembelajar, suka membaca dan sangat berminat untuk terus menulis. Tertarik dalam pengembangan diri, parenting, perencanaan keuangan serta gaya hidup sehat nan ramah lingkungan. https://nawasri.wordpress.com Email: ms.nawa@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarak Aneka Tari dalam Pagelaran Seni dan Budaya Candi Putih Solo

25 Juni 2018   07:48 Diperbarui: 25 Juni 2018   08:17 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak salah memang jika Solo mendapat julukan sebagai kota budaya. Bagaimana tidak, ada begitu banyak acara yang menyuguhkan kesenian dan kebudayaan dari kota asal presiden Jokowi ini. 

Kalau kemarin selama tiga hari berturut-turut kita menyaksikan pagelaran "Bakdan Ning Sala", Malam Minggu kemarin kita menyaksikan Pagelaran Seni dan Budaya dalam "Waishaka Pujaraya" di Candi Putih. Ya, kedua acara ini memang selalu masuk dalam calendar event tahunan kota Solo.

dok. Aditya
dok. Aditya
Seperti yang terlihat kemarin malam, masyarakat dari berbagai kalangan terlihat memadati kawasan Candi Putih untuk mengikuti jalannya acara. Di area penerima tamu, terlihat berbagai lukisan yang terpajang. 

Suara gending gamelan pun mengiringi para tamu untuk segera menempati tempat duduk yang telah disediakan sembari menunggu acara dimulai. Nuansa seni pun terasa begitu kental.

dok. Aditya
dok. Aditya
Dibuka dengan seluruh hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama yang menunjukkan semangat nasionalisme. Ditambah lagi melihat para tamu undangan dari berbagai kalangan masyarakat dan agama, begitu kentara kerukunan bermasyarakatnya. 

Tampak pula di barisan tempat duduk paling depan, para pemuka dari berbagai agama yang duduk berdampingan, semakin menonjolkan harmoni dalam kebhinekaan. Sungguh indahnya kebersamaan.

dok. Aditya
dok. Aditya
Sedikit berbeda dari tahun sebelumnya yang lebih menonjolkan sendratari berdurasi panjang, pagelaran seni dan budaya tahun ini terlihat semarak dengan menampilkan lebih banyak aneka tari. 

Mulai dari Tari Gambyong yang dibawakan oleh siswi SMKI Surakarta, kemudian Tari Yapong oleh anak-anak SMB Dhammaviriya usia 9-11 tahun dilanjutkan Tari Modern Gumefamire oleh anak-anak SMB Dhammaviriya usia dibawah 9 tahun.

dok. Aditya
dok. Aditya
Diselingi dengan laporan ketua panitia dan paduan suara Dhamma Pala, pertunjukan tari dilanjutkan dengan Tari Oglek oleh SMB Dhammaviriya kemudian disusul dengan pesan waisak oleh YM. Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera. 

Dalam pesannya, bikhu sempat mengatakan bahwa acara waishaka pujaraya dengan pagelaran seni dan budaya ini hanya ada di kota Solo. Beliau pun memberikan apresiasi melihat banyaknya aneka tari yang ditampilkan malam itu.

dok. Aditya
dok. Aditya
Lebih lanjut dalam pesannya, bikhu mengingatkan kembali akan tema yang diusung dalam waisak tahun 2018 ini, yaitu: "Bertindak, Berucap dan Berpikir Baik. Memperkokoh Keutuhan Bangsa." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun