Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan serangkaian ujian tulis yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sejak tahun 2019. Ujian ini bertujuan sebagai wadah bagi calon mahasiswa untuk meraih kesempatan menempuh pendidikan lanjutan di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.
Adapun materi yang diujikan, antara lain Tes Potensi Skolastik (TPS), tes kemampuan bahasa Inggris, dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Pengumuman hasil UTBK tahun ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2022. Akan tetapi, momen menegangkan ini diikuti dengan munculnya dugaan terkait praktik kecurangan peserta UTBK yang akhirnya menggemparkan media sosial, khususnya Twitter, pada Sabtu (18/06/2022) lalu.
Isu ini pertama kali mencuat ketika akun Twitter dengan username @chanecha022 yang mengunggah tautan dari grup Telegram berisikan soal-soal yang dibagikan pada saat pelaksanaan UTBK.
Tautan tersebut merupakan sebuah folder Google Drive yang memuat nama-nama peserta UTBK berserta foto tangkapan layar monitor selama UTBK berlangsung. Hal ini tentunya memunculkan spekulasi masyarakat terkait penggunaan jasa joki yang tentunya merupakan pelanggaran berat dalam pelaksanaan seleksi UTBK.
Masyarakat merasa heran terkait bagaimana tangkapan layar itu didapatkan karena seluruh alat komunikasi elektronik dilarang dibawa, dinyalakan, dan digunakan selama peserta memasuki ruang ujian. Spekulasi masyarakat terkait pelaksanaan tindak kecurangan ini semakin meluas.
Menurut akun twitter @shutafughup dalam thread berjudul ”DI BALIK DRAMA JOKI UTBK 2022”, muncul dugaan bahwa tindakan ini tidak hanya didukung oleh pihak perjokian saja, tetapi juga mendapatkan akses dari pihak internal pengawas yang ikut berkontribusi dalam perencanaan pembocoran soal ini.
Akun twitter tersebut menyimpulkan bahwa ada semacam tanda yang diberikan oleh seorang peserta agar ketika masuk ke dalam ruang tes, petugas terkait akan melonggarkan pengawasan terhadap oknum tersebut.
Sebagai tanggapan terkait isu yang beredar, LTMPT mengunggah sebuah surat edaran klarifikasi yang menyebutkan bahwa tidak terdapat kebocoran soal selama pelaksanaan UTBK karena soal yang diberikan pada masing-masing peserta berbeda di setiap sesinya.
LTMPT juga memastikan bahwa beredarnya foto-foto soal yang beredar dalam media sosial tidak akan memengaruhi keakuratan penilaian hasil UTBK sebagai bahan seleksi jalur SBMPTN 2022. Tak hanya itu, LTMPT menegaskan bahwa peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan mendapatkan sanksi tegas.
Meskipun demikian, kejadian ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia masih mengalami krisis moral dan kejujuran. Tidak hanya sekali, isu terkait penggunaan jasa joki dalam UTBK nyaris ditemukan setiap tahunnya. Hingga saat ini, nilai kejujuran masih menjadi sesuatu yang disepelekan dalam dunia pendidikan.