Mohon tunggu...
Naura Shafwah
Naura Shafwah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Naura Shafwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik Menurut Islam?

22 Desember 2021   08:58 Diperbarui: 22 Desember 2021   09:06 3895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAGAIMANA MENJADI PEMIMPIN YANG BAIK MENURUT ISLAM?
Kireina Putri Adzkia, Nita Rosalita, Okti Hazrati, Hisny Fajrussalam, S.Pd., M.Pd.
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
17 Desember 2021


Abstrak
Kepemimpinan merupakan bagian penting dalam proses manajemen dan dibutuhkan
pada semua tipe organisasi. Pemimpin merencanakan dan mengorganisasikan sumber daya
yang ada dengan mempengaruhi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai kinerja
karyawan yang optimal. Selain kepemimpinan, kepuasan bawahan terhadap atasan adalah hal
yang harus dicapai untuk meningkatkan kinerja karyawan. Keberhasilan kepemimpinan
dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan yang diterapkan dan kepuasan bawahannya.
Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan sesorang sehingga ia memperoleh rasa hormat
(respect), pengakuan (recognition), kepercayaan (trust), ketaatan (obedience), dan kesetiaan
(loyalty) untuk memimpin kelompoknya dalam kehidupan bersama menuju cita-cita. Dalam
makalah ini akan membahas Kepemimpinan Dalam Islam yakni pengertian kepemimpinan
menurut para ahli, pengertian kepemimpinan secara etimologi dan terminologi, istilah
kepemimpinan dalam perspektif islam, dasar dasar kepemimpinan dalam islam, kepemimpinan
berdasarkan sifat rasulullah saw, dan azas pemimpin dalam islam.
Kata kunci : kepemimpinan, pemimpin, Islam.


Abstract
Leadership is an important part of the management process and is needed in all types
of organizations. Leaders plan and organize existing resources by influencing and directing
others to achieve optimal employee performance. In addition to leadership, subordinate
satisfaction with superiors is something that must be achieved to improve employee
performance. The success of leadership is influenced by the applied leadership style and the
satisfaction of subordinates. Leadership is defined as the ability of a person so that he gains
respect, recognition, trust, obedience, and loyalty to lead his group in life together towards their
goals. In this paper, we will discuss Leadership in Islam, namely the understanding of
leadership according to experts, the understanding of leadership in etymology and terminology,
the term leadership in an Islamic perspective, the basic principles of leadership in Islam,
leadership based on the nature of the Prophet Muhammad, and the principle of leadership in
Islam.
Keywords: leadership, leader, Islam.


PENDAHULUAN
Setiap negara, setiap warga, setiap sekelompok orang pasti membutuhkan pemimpin
dan kepemimpinannya, kepemimpinan dalam islam sudah berkembang sejak wafatnya nabi
Muhammad SAW. Rasulullah bersabda: "Apabila tiga orang keluar berpergian, hendaklah
mereka menjadikan salah satu sebagai pemimpin," (HR. Abu Daud). Sama pula seperti
layaknya ayah dalam sebuah keluarga, ayah juga disebut dengan pemimpin, pemimpin dalam
keluarga, begitupun ketika kita sedang dalam kerja kelompok, pasti salah satunya akan dan
harus menjadi seorang pemimpin agar dapat mencapai tujuan yang dituju secara baik dan
benar.
Orang orang yang dipilih sebagai pemimpin harus mampu mencapai suatu tujuan,
pemimpin bukanlah hanya orang yang didepan, atau orang yang berkedudukan tinggi, bukan
pula orang yang justru bersikap seenaknya. Agar dapat memahami bagaimana kepemimpinan
yang baik dan benar menurut islam, dalam makalah ini akan membahas Kepemimpinan Dalam
Islam yakni pengertian kepemimpinan menurut para ahli, pengertian kepemimpinan secara
etimologi dan terminologi, istilah kepemimpinan dalam perspektif islam, dasar dasar
kepemimpinan dalam islam, kepemimpinan berdasarkan sifat rasulullah saw, dan azas
pemimpin dalam islam.


PEMBAHASAN
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan sesorang sehingga ia memperoleh rasa
hormat (respect), pengakuan (recognition), kepercayaan (trust), ketaatan (obedience), dan
kesetiaan (loyalty) untuk memimpin kelompoknya dalam kehidupan bersama menuju cita-cita.
Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut:
Koontz dan O'donnel mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi
sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguhsungguh untuk meraih tujuan
kelompoknya. Davis mendifinisikan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak
oranglain mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat. Wexley dan Yuki,
kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan
tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.
Selain pengertian kepemimpinan menurut para ahli, ada pula pengertian
kepemimpinan secara etimologi dan terminologi, sebagai berikut:
Pengertian kepemimpinan secara etimologi, pemimpin berasal dari kata dasar
"pimpin" (lead) berarti bimbingatau tuntun, dengan begitu didalamnya terdapat dua pihak
yaitu yang dipimpin (rakyat) danyang memimpin (imam). Setelah ditambah awalan "pe"
menjadi "pemimpin" (leader) berarti orang yang mempengaruhi pihak lain melalui proses
kewibawaan komunikasi sehingga orang lain tersebut bertindak sesuatu dalam mencapai
tujuan tertentu.
Pemimpin adalah seorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi
individu dan kelompok untuk dapat beker jasama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pengertian kepemimpinan secara terminologi, kepemimpinan adalah suatu aktifitas
untuk mempengaruhi sejumlah orang dalam suatu kelompok demi tercapainya suatu tujuan
organisasi.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Pemerintahan
(government) dan kepemimpinan bagi suatu masyarakat sangat penting karena merupakan
fitrah dan tuntutan kehidupan sosial umat manusia.
KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Istilah kepemimpinan dalam perspektif islam ada pada Al-Qur'an, berikut kutipan
ayat dari beberapa surah yang menjelaskan istilah kepemimpinan dalam islam.
Khalifah QS Al-Baqarah:30

(wa iz qoola robbuka lil-malaaa`ikati innii jaa'ilun fil-ardhi kholiifah, qooluuu a taj'alu fiihaa
may yufsidu fiihaa wa yasfikud-dimaaa`, wa nahnu nusabbihu bihamdika wa nuqoddisu lak,
qoola inniii a'lamu maa laa ta'lamuun)
Artinya:
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku hendak menjadikan
khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak
dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."



SYARAT MENJADI PEMIMPIN MENURUT ISLAM
Ada beberapa syarat menjadi seorang pemimpin dalam islam diantaranya yaitu
memiliki aqidah yang benar (aqidah salimah), memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang
luas (`ilmun wasi`un), memiliki akhlak yang mulia (akhlaqul karimah), memiliki kecakapan
manajerial dan administratif dalam mengatur berbagai urusan, memiliki passion untuk
perubahan, memiliki keberanian untuk mengeksekusi/memutuskan. Berikut ini adalah dasar
dasar kepemimpinan menurut islam.


DASAR -- DASAR KEPEMIMPINAN MENURUT ISLAM
Bertaqwa kepada Allah SWT., seorang pemimpin yang baik bagi orang orang
muslim adalah pemimpin yang bertaqwa kepada Allah, dengan kata lain tidak memilih orang
kafir atau orang yang tidak beriman sebagi pemimpin orang orang muslim, karena
bagaimanapun akan mempengaruhi kualitas keberagamaan rakyat yang dipimpinnya, seperti
yang disebutkan dalam Al-Qur'an surat An-Nissa' ayat 144 "Wahai orang-orang yang
beriman! Janganlah kamu menjadikan orangorang kafir sebagai pemimpin selain dari orangorang mukmin. Apakah kamu ingin memberi alasan yang jelas bagi Allah (untuk
menghukummu)?"
Tidak mengangkat pemimpin dari orang yang mempermainkan agama Islam.
Pemimpin harus mempunyai keahlian di bidangnya, pemberian tugas atau wewenang kepada
yang tidak berkompeten akan mengakibatkan rusaknya pekerjaan bahkan organisasi yang
menaunginya.
Pemimpin harus bisa diterima (acceptable), mencintai dan dicintai umatnya,
mendoakan dan didoakan oleh umatnya.
PEMIMPIN BERSADARKAN SIFAT RASULULLAH
Seorang pemimpin yang baik ialah ia yang memiliki sifat seperti sifat Rasulullah
SAW.
a) Siddiq (jujur), Kejujuran merupakan syarat utama bagi seorang pemimpin. Masyarakat
akan menaruh respek kepada pemimpin apabila dia diketahui dan juga terbukti memiliki
kualitas kejujuran yang tinggi. Pemimpin yang memiliki prinsip kejujuran akan menjadi
tumpuan harapan para pengikutnya.
b) Amanah (terpercaya), Dengan memiliki sifat amanah, pemimpin akan senantiasa menjaga
kepercayaan masyarakat yang telah diserahkan di atas pundaknya. Kepercayaan
maskarakat berupa penyerahan segala macam urusan kepada pemimpin agar dikelola
dengan baik dan untuk kemaslahatan bersama.
c) Tablig (komunikatif), Kemampuan berkomunikasi merupakan kualitas ketiga yang harus
dimiliki oleh pemimpi sejati. Pemimpin bukan berhadapan dengan benda mati yang bisa
digerakkan dan dipindah-pindah sesuai dengan kemauannya sendiri, tetapi pemimpin
berhadapan dengan rakyat manusia yang memiliki beragam kecenderungan. Oleh karena
itu komunikasi merupakan kunci terjadinya hubungan yang baik antara pemimpin dan
rakyat.
d) Fathatanah (cerdas), Kecerdasan pemimpin tentunya ditopang dengan keilmuan yang
mumpuni. Ilmu bagi pemimpin yang cerdas merupakan bahan bakar untuk terus melaju di
atas roda kepemimpinannya. Pemimpin yang cerdas selalu haus akan ilmu, karena
baginya hanya dengan keimanan dan keilmuan dia akan memiliki derajat tinggi di mata
manusia dan juga pencipta.


AZAS PEMIMPIN DALAM ISLAM
Adapun azas pemimpin dalam Islam, seperti dikemukakan Kamrani Buseri seperti
berikut: Power sesuai dengan yang diberikan oleh pemberi kekuasaan. Jadi setiap pemimpin
mesti memiliki dua amanah yakni amanah dari organisasi/lembaga sekaligus amanah dari
Tuhannya. Kesadaran spiritualitas ini memberikan corak kepemimpinan yang sangat
berketuhanan dan manusiawi, dia akan membawa organisasinya ke arah visi ketuhanan dan
kemanusiaan, bukan ke arah keserakahan.
Wewenang (authority). Kewenangan adalah batasan gerak seorang pemimpin sesuai
dengan apa yang telah diberikan oleh pemberinya. Dalam pandangan Islam, wewenang juga
dua lapis, yakni wewenang yang diperoleh sejalan dengan ruang lingkup tingkatan tugas dan
tanggung jawab pemimpin, serta wewenang yang diberikan oleh Tuhan sebagai khalifah-Nya,
yakni memiliki kewenangan atas bumi dan segala isinya, dengan tugas memakmurkan bumi
ini.
Keimanan, Seorang pemimpin yang kuat imannya, dia memahami bahwa
kemampuan memimpin yang dia miliki adalah pemberian Tuhannya. Ia menyadari punya
kekurangan, dan di saat itu dia juga mudah bertawakkal kepada Tuhannya.
Ketaqwaan, Takwa sebagai azas kepemimpinan bukan dalam arti yang sempit, yakni takwa
berarti berhati-hati dan teliti.
Demikianlah pembahasan kepemimpinan dalam islam, menjadi seorang pemimpin
bukanlah hal yang mudah dilakukan, banyak tanggung jawab yang harus dilakukan, maka hal
ini sekaligus jawaban bahwa seorang pemimpin tidak boleh dipilih secara dipaksa, karena hal
yang terpaksa akan mempengaruhi hasil bagaimana seseorang menjalaninya.


KESIMPULAN
Seorang pemimpin yang baik bagi orang orang muslim adalah pemimpin yang
bertaqwa kepada Allah, pemimpin harus mempunyai keahlian di bidangnya, pemberian tugas
atau wewenang kepada yang tidak berkompeten akan mengakibatkan rusaknya pekerjaan
bahkan organisasi yang menaunginya, pemimpin harus bisa diterima (acceptable), mencintai
dan dicintai umatnya, mendoakan dan didoakan oleh umatnya. Seorang pemimpin harus
mencerminkan sifat Rasulullah SAW yaitu siddiq, amanah, tablig dan fathanah.

DAFTAR PUSTAKA
Aulia Rahma, dkk. Kepemimpinan Dalam Perspektif Islam. Diakses pada
file:///C:/Users/Family/Downloads/719-2168-1-PB.pdf
Faiqatul Husna. Kepemimpinan Islami Dalam Meningkatkan Mutu Lembaga Pendidikan
Islam. Yang diakses pada file:///C:/Users/Family/Downloads/8-24-1-PB.pdf
Marsyhudi AM. Kepemimpinan/Leadership Dalam Islam. Diakses pada
file:///C:/Users/Family/Downloads/Manajemen%20_%20Kepemim
pinan%20dalam%20Islam.pdf 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun