Mohon tunggu...
Naufal Muhammad Harits
Naufal Muhammad Harits Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Akuntansi UPN Veteran Jakarta

Saya memiliki hobi mendengarkan lagu. Saya tertarik tentang dunia musik, bisnis, serta finansial.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mengoleksi Photocard K-Pop Untung apa Buntung?

5 Oktober 2022   21:18 Diperbarui: 6 Oktober 2022   21:07 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tak bisa dipungkiri bahwa penggemar K-Pop di Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah. Baik dari kalangan muda, maupun kalangan dewasa menyukai aliran music yang dibawakan oleh idol-idol favorite mereka. Biasanya, para penggemar K-Pop ini menyebut diri mereka sebagai K-Popers.

Saat ini, industri K-Pop bisa dibilang sudah memasuki generasi ke-4 yang dimana berisikan idol muda. Hal itu pula yang membuat minat para K-Popers semakin meningkat karena dunia K-Pop menghadirkan wajah-wajah baru dengan kualitas yang semakin baik juga tentunya.

Jika kita berbicara tentang K-Popers, tentunya tidak akan asing dengan kegemaran mereka membeli merchandise. Seperti album, photocard, serta poster merupakan barang yang seakan menjadi wajib dibeli bagi para K-Popers.

Sudah rahasia umum pula bahwa harga merchandise K-Pop bukan berada di kisaran murah. Pada umumnya untuk mendapatkan sebuah album kita harus mengeluarkan gocek sebesar Rp200.000 sampai Rp350.000 tergantung berat album tersebut.

Album K-Pop biasanya berisikan photo book, photocard, poster, serta beragam perintilan lainnya. Photocard yang akan kita dapatkan dari album pun tak tentu. Itu dikarenakan sistem pengisian photocard yang acak ke dalam album.

Photocard sendiri hanya selembaran kertas biasa yang terpampang wajah idol mereka. Photocard sering kali disebut sebagai "kertas ganteng" karena terdapat wajah para idol mereka. Namun, photocard bukanlah sekedar kertas biasa. Photocard memiliki material dari bahan kertas yang keras, bahkan ada yang materialnya menyerupai bahan kartu ATM.

Dewasa ini, ramai K-Popers yang mengoleksi photocard. Mereka memiliki alasan sendiri mengapa mereka mengoleksi photocard. Ada yang sebatas karena kegemarannya, ada yang FOMO (Fear of Missing Out), bahkan ada yang berinvestasi sambil mengoleksi photocard. 

Walaupun hanya secarik "kertas ganteng", photocard merupakan barang koleksi yang memiliki nilai jual. Namun yang harus di ingat adalah tidak semua photocard memiliki nilai jual yang tinggi. Jika kamu memiliki photocard yang banyak dimiliki orang lain, kamu hanya bisa jual dalam batas wajar dan biasanya susah untuk laku. Berbeda dengan photocard high demand atau rare. Kamu bisa menjual photocard pada batas harga yang lebih tinggi serta mudah untuk laku.

Photocard high demand merupakan photocard yang di idam-diamkan banyak orang. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan photocard tersebut. Bahkan ada beberapa photocard yang ditaksir hingga kisaran jutaan. Bukan hanya itu, bahkan ada yang menjual photocard nya dengan sistem bid atau lelang dimana para pembeli memberikan penawaran tertinggi nya untuk mendapatkan sebuah "kertas ganteng".

Inilah yang membuat berbagai orang menggunakan koleksi photocard nya sebagai investasi. Walau investasi nya tidak terjanjikan karena harga photocard yang bisa tiba-tiba jatuh.

Kamu akan merasa untung jika kamu berhasil mendapatkan photocard high demand. Karena banyak di luar sana yang mengincar photocard milikmu. Namun, kamu akan ada di situasi buntung jika ternyata photocard milikmu ditaksir rendah, bahkan lebih rendah dari harga belinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun