Islam sebagai agama rahmatan lil alamin
Istilah tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Melihat dari isi ajaran islam, rasanya sangat bisa untuk diterapkan dalam segala hal, kapan pun dan dimana pun. Begitu pula dengan keberadaan Islam di Eropa. Sejarah menunjukkan bahwa Islam pernah berkuasa cukup lama di Spanyol. Beragam kemajuan di bidang keilmuan dan budaya menjadi bukti bahwa Islam memberikan pengaruh yang baik di negeri itu.
Islam memberikan banyak sekali dampak baik bagi perkembangan di Eropa. Mulai dari bidang ilmu pengetahuan, kesehatan dan kedokteran, teknologi, ekonomi, politik, sosial, seni dan budaya, dan masih banyak lagi. Banyak ilmuwan muslim yang memberikan besar untuk perkembangan kemajuan di Eropa. Sebut saja seperti Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Khawarizmi, dan lain-lain.
Kemajuan dalam setiap bidang ini tentu sangat menguntungkan bagi masyarakat Eropa. Mereka yang sebelumnya berada pada masa kegelapan (dark age) yang mana saat itu kebodohan, kebobrokan, dan wabah penyakit tengah menjangkiti sebagian besar wilayah disana. Begitu Islam datang dan membawakan hal-hal baik, mereka langsung saja menerimanya dan berbondong-bondong menjadi mualaf. Sejalan dengan perkembangan islam di Eropa, Islam sendiri juga mengalami kemajuan signifikan. Islam benar-benar menjalani masa-masa keemasannya di berbagai belahan dunia.
Berbagai kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di Eropa sangat menunjang perkembangan pendidikan agama Islam. Masyarakat di sana menyebutnya sebagai studi islam. Banyak mahasiswa dan mahasiswi dari Indonesia yang menempuh pendidikan studi islam di Eropa.
Masuk dan berkembangnya Islam ke Eropa
Masuknya Islam ke benua Eropa dimulai dari penaklukan kawasan semenanjung Iberia di awal abad kedelapan. Kawasan Iberia ini terdiri dari Andalusia (Spanyol), Portugal, Andorra, Gibraltar, dan sedikit daerah Prancis. Penaklukan kawasan Iberia ini dilakukan di masa dinasti Umayyah. Wilayah kecil dari Eropa ini sempat mencicipi masa keemasan Islam. Namun, pada abad ke-15, semenanjung Iberia diambil alih lagi melalui perang Salib. Sejak saat itu, umat Islam terusir dari wilayah Iberia. Kendati demikian, ajaran Islam sudah meninggalkan jejak yang cukup signifikan di sebagian wilayah Eropa.Â
Faktor-faktor yang mendorong Eropa Tertarik Pada Islam Â
Mereka yang mengkaji Islam secara dalam menemukan ajaran Islam seimbang dan relevan. Islam tidak melarang modernisasi, bahkan Islam menjadi pelopor ke arah kehidupan yang maju dan modern. Tetapi Islam juga membuka ruang untuk melatih rohani di tengah kehidupan yang serba duniawi ini. Islam bersifat mudah dan fleksibel, tata cara ibadahnya diatur oleh disiplin ilmu yang konkrit sepanjang zaman. Islam sesuai dengan tabiat manusia yang memerlukan keseimbangan antara ketenangan dan kedamaian dalam hidup.Â
Bentuk-bentuk aspek ajaran Islam yang dikembangkan di Eropa
Ilmuwan Muslim berkontribusi terhadap perkembangan keilmuan di Barat, mulai dari sains hingga peradaban. Dalam kuliah umumnya selama, Hussein menguak fakta penting sejak abad 8, yaitu selama 11 abad Muslim berkreasi dari ketertinggalan zaman di berbagai bidang. Peradaban Islam mempengaruhi Eropa terutama di bidang seni, arsitektur, musik, matematika, keuangan, kedokteran, dan bidang-bidang lain.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI