Nama Tasikmalaya memiliki sejarah yang kaya dan menarik, dengan beberapa versi yang menjelaskan asal-usul penamaannya. Berikut adalah beberapa penjelasan yang ditemukan:
1. Versi "Keusik Ngalayah"
Dalam bahasa Sunda, "keusik" berarti pasir, dan "ngalayah" berarti bertebaran. Versi ini mengaitkan nama Tasikmalaya dengan peristiwa letusan Gunung Galunggung pada tahun 1822. Letusan dahsyat tersebut menyebabkan wilayah sekitar tertutup oleh pasir dan abu vulkanik yang bertebaran luas. Akibatnya, daerah yang sebelumnya dikenal sebagai Sukapura berubah nama menjadi "Keusik Ngalayah," yang kemudian berkembang menjadi Tasikmalaya.Â
2. Versi "Tasik" dan "Malaya"
Versi lain menyebutkan bahwa nama Tasikmalaya berasal dari kata "tasik," yang berarti danau atau laut, dan "malaya," yang berarti jajaran gunung. Setelah letusan Gunung Galunggung, wilayah tersebut mengalami perubahan topografi signifikan, membentuk cekungan-cekungan seperti danau di antara jajaran bukit. Perubahan ini menginspirasi penamaan daerah tersebut menjadi Tasikmalaya, yang menggambarkan "danau di antara pegunungan."Â
3. Versi Bahasa Sanskerta
Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa nama Tasikmalaya berasal dari bahasa Sanskerta. Dalam konteks ini, "tasik" berarti laut atau samudra, dan "malaya" berarti bergerak atau berpindah. Secara simbolis, nama ini dapat diartikan sebagai "samudra yang selalu bergerak," melambangkan dinamika kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.Â
Meskipun terdapat beberapa versi mengenai asal-usul nama Tasikmalaya, semua penjelasan tersebut mengindikasikan bahwa penamaan kota ini erat kaitannya dengan peristiwa alam dan perubahan geologis yang signifikan, khususnya letusan Gunung Galunggung. Peristiwa tersebut tidak hanya mengubah lanskap fisik wilayah ini, tetapi juga meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah dan identitas masyarakat Tasikmalaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI