Mohon tunggu...
Muhammad Natsir
Muhammad Natsir Mohon Tunggu... Penulis - sabar

Jalan ini masih panjang!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilu Bukan Perang!

4 September 2018   16:50 Diperbarui: 8 November 2018   01:36 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka." (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).

Sepertinya menarik kita renungkan isi pedato HUT Bung Karno di atas, bahwa percaya pada kekuatan yang dimiliki oleh bangsa ini, menjadi satu syarat untuk menjadikan bangsa Indonesia maju dan sejahtera. Salah satunya adalah kekuatan nilai luhur bangsa yang semestinya dipercara dan ditranformasikan, dengan cara-cara yang santun dan elok. Semua apa yang dimiliki oleh bangsa ini, merupakan satu kekuatan terintegral. Untuk itu, semestinya harus di jaga dan dirawat dalam bingkai NKRI.

Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga  dunia dengan populasi ke empat dunia. Negara Indonesia, juga merupakan negara bermayoritas muslim, negara yang juga menganut banyak agama dan suku budaya yang begitu luarbiasa kaya. Apa yang dimiliki oleh Indonesia sama sekali tidak dimiliki oleh bangsa dan negara lain.

Kekayaan ini merupakan rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang semestinya harus di jaga dan dirawat dengan semangat rasa persaudaraan, semangat rasa  gotong rorong, semangat rasa persatuan, semangat rasa kasih sayang, sebagai ciri khas bangsa yang menjadikan pancasila sebagai falsafah negara, sebagai bangsa yang mengacu pada nilai luhur nusantara, sebagai bangsa yang lahir dari rahim perjuangan bersama.

Keindahan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini, tentu mesti menjadi radius persaudaraan dalam menciptakan iklim kehidupan yang damai dan harmonis antar sesama anak bangsa. Perbedaan bukanlah sebuah jarak pemisah, untuk menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa.

Menjaga Indonesia dari ancaman merupakan sebuah tangungjawab moral yang tidak bisa ditawar. Kesadaran  ini hadir dengan sendirinya dalam diri, seperti menjaga dan melindungi diri, menjaga dan melindungi keluarga, sanak family dan harta benda dari sesuatu yang membahayakan dan merugikan.

Bila kesadaran ini yang terjadi dalam diri sesama anak bangsa, maka segala sesuatu yang kerap menciptakan konflik dan pertikaian, segala adudomba akan terhindarkan. Kepentingan-kepentingan politik yang berbeda tidak akan menciptakan kegaduhan yang tajam dan suasana yang tegang.

Iklim politik yang jauh dari konflik tetap terjaga dan proses demokrasi berjalan dengan damai dan harmonis, sesuai dengan kehendak konstitusi dan kesadaran imajinasi kebangsaan. Karena itu, pemilu bukan perang.

Kepentingan politik harus didasarkan pada tujuan berbangsa dan bernegara, sehingga terhindar dari konflik yang berimplikasi pada perpecahan dan bangsa tak kunjung maju.

Optimisme dan rasa ingin berkontribusi untuk membangun bangsa harus terintegral dengan wawasan kebagsaan dan kenegaraan yang berdasar pada  pancasila sebagai falsafah kenegaraan.

Rasa takut warga negara yang dapat memicul terjadi perang harus di halau, dengan menciptakan iklim politik yang damai.  Dalam pandangan  Howard, pondasi dasar penyebab terjadinya perang tidak pernah berubah selama berabad-abad sejarah manusia adalah karena ketakutan yang mengancam stabilitas politik bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun