Mohon tunggu...
nathaniela naya
nathaniela naya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila Teruji: Menelusuri Konflik Antar Tetangga yang Tak Searah

15 Mei 2024   04:42 Diperbarui: 15 Mei 2024   04:59 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perlakuan yang tak sejalan menimbulkan konflik bagi para tetangga, dibalik konflik pasti banyak peristiwa yang terjadi. Peristiwa tersebut menimbulkan sebuah pertanyaan: apakah nilai Pancasila masih berlaku bagi seseorang atau nilai itu justru hilang? Dalam berperilaku individu dan masyarakat, seharusnya Pancasila sebagai landasan bangsa dan dijadikan sebagai pedoman hidup seseorang yang berbangsa dan bernegara.  Namun, dalam konflik perseteruan dengan tidak sejalan perilaku maupun berpikir seseorang kepada orang lain, kita harus bertanya-tanya, apakah nilai-nilai Pancasila itu masih ada pada diri seseorang atau sudah hilang?

Pancasila tidak hanya semboyan bangsa, akan tetapi sebuah dasar negara, pedoman hidup bangsa, dan ideologi yang membentuk dasar pemikiran atau pandangan suatu kelompok atau individu tentang dunia, masyarakat, politik, bahkan kehidupan secara umum.

Perseteruan atau konflik antar tetangga seringkali mencerminkan perbedaan ideologi, nilai, ataupun kepentingan pribadi yang tak sejalan dengan individu lain. Perseteruan ini bisa muncul karena agama, budaya, perbedaan gaya hidup, bahkan bisa terjadi karena binatang peliharaan yang mengganggu.

Kasus perseteruan antar tetangga dapat bervariasi, terletak pada faktor-faktor indikasinya, seperti alasan perseteruan, tingkat ketegangan, dan cara penyelesaian. Beberapa kasus dapat bermula dari hal kecil yang tidak segera diatasi dan kemudian berkembang sampai konflik yang besar karena kurangnya komunikasi atau penyelesaian yang kurang memuaskan bagi kedua belah pihak.

Dari kasus-kasus diatas dapat terjadi beberapa hal seperti pertengkaran verbal, fisik, atau bahkan kekerasan. Kasus-kasus tersebut jika tidak segera diselesaikan akan berkembang dan melibatkan banyak pihak, semakin rumit bukan?  Penyelesaiannya dapat melibatkan mediasi, intervensi pihak yang berwenang, kepolisian, lembaga hukum, atau bahkan penyelesaian di luar pengadilan. Kasus-kasus itu dapat digaris bawahi bahwa pentingnya komunikasi yang baik dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

Nilai-nilai dalam bermasyarakat memiliki prinsip-prinsip atau keyakinan yang dipegang oleh individu atau kelompok dalam interaksinya. Nilai tersebut dianggap sangat penting dalam bermasyarakat meliputi: kesetaraan, keadilan, kerjasama, toleransi, hormat, dan kejujuran.


Sila kedua Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Yang mana mengandung arti bahwa Pancasila mengajarkan agar setiap warga negara membangun relasi/komunikasi yang baik kepada sesama manusia. Seperti, tidak mendiskriminasi antar warga, membuat keputusan yang adil, saling menghormati dan gotong royong, tidak bersikap semena-mena terhadap individu lain, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun