Mohon tunggu...
Nataya Khuria Insani
Nataya Khuria Insani Mohon Tunggu... Journalist, Reporter, Writer

Master of Humanities with an interest in history, culture, and business

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ribuan Masyarakat Hadiri Upacara Penurunan Bendera HUT Kemerdekaan RI Ke-80 di Istana Negara

27 Agustus 2025   22:29 Diperbarui: 27 Agustus 2025   23:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat Memadati Area Istana Negara (Sumber: Foto Dibuat oleh Penulis) 

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momen spesial yang ditungggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Setiap tahun animo masyarakat sangat tingggi untuk menyaksikan langsung upacara tersebut di Istana Negara, sehingga Kementerian Sekretariat Negara selaku penyelenggara kegiatan menyiapkan ribuan undangan untuk mereka. Tahun ini total ada 16.000 undangan yang diberikan kepada masyarakat, yang terdiri dari 8.000 undangan pengibaran dan 8.000 penurunan.

Undangan pengibaran memang menjadi primadona bagi masyarakat, tetapi ternyata penurunan juga tidak kalah dengan pengibaran. Hal ini terbukti sejak pukul 13.00 WIB ribuan masyarakat sudah berbondong-bondong memenuhi halaman Istana Negara, padahal acara pertunjukan kesenian baru dimulai pukul 15.30 WIB, sedangkan upacara dimulai pukul 17.00 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat sangat luar biasa walaupun mendapatkan undangan penurunan. Selama upacara berlangsung, mereka juga
mengikuti dengan khidmat.

Tidak hanya upacara pengibaran saja yang dipimpin oleh presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tetapi juga penurunan, sehingga masyarakat bersemangat untuk mengikuti upacara tersebut. Hal ini seperti yang dikatakan Dania Hutagalung, salah satu peserta upacara yang berasal dari Bekasi, ia mengatakan bahwa salah satu tujuan mengikuti upacara penurunan ini ingin melihat presiden beserta para pejabat lainya secara langsung. Ia rela berdesak-desakan naik commuter line dari Bekasi ke Jakarta demi melihat eforia upacara hari kemerdekaan langsung di Istana Negara. "Aku baru pertama kali sih ini mengikuti upacara di Istana, ada kebahagiaan tersendiri tentunya yang aku rasakan, soalnya orang lain belum tentu bisa seperti aku berada disini sekarang karena daftarnya pun juga susah. Aku aja waktu itu pake 2 hp, sempet deg-degan pas daftar takut gak dapet, eh ternyata dapet", tuturnya dengan rasa bangga.

Dania Hutagalung (Sumber: Foto Dibuat oleh Penulis)
Dania Hutagalung (Sumber: Foto Dibuat oleh Penulis)
Lebih lanjut Dania menjelaskan bahwa transportasi yang disediakan oleh penyelenggara kegiatan dari titik kedatangan peserta hingga depan Istana Negara sudah cukup baik karena bisa mengakomodir seluruh peserta yang hadir dengan cepat dan efisien, namun yang perlu dibenahi ialah pembagian souvenir tambahan payung yang tidak merata. Banyak peserta yang tidak kebaga karena jumlahnya yang terbatas. Menurutnya hal ini dapat menimbulkan kecemburuan, sehingga tahun depan pihak penyelenggara harus menyiapkan lebih banyak agar semua peserta bisa mendapatkan souvenir tambahan tersebut. 

Perempuan yang memakai baju adat suku Batak tersebut berharap Kemerdekaan Indonesia ke-80 tahun ini semoga masyarakat dan pemerintahannya semakin maju. Menurut Dania, kemerdekaan itu bukan sekedar kata tapi tindakan nyata untuk masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun