Semenjak dilanda pandemi akibat Covid-19, Â keadaan Indonesia menjadi sedikit kocar-kacir. Banyak perubahan yang terjadi di berbagai sektor. Kebijakan pemerinah untuk tetap di rumah sementara waktu, hingga muncul trending topic #DiRumahAja, berdampak pada kehidupan masyarakat.Â
Bertepatan dengan keluarnya kebijakan tersebut, Universitas Sebelas Maret akan melangsungkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada periode Juli-Agustus.Â
Sayangnya, kebijakan KKN UNS juga ikut berubah--yang pada awalnya dilaksanakan di desa yang menjadi mitra, untuk tahun ini wajib dilaksanakan di domisili mahasiswa selama pandemi.Â
KKN Tanggap Covid-19 (julukan untuk KKN tahun ini) dilakukan secara daring (online) dengan memanfaatkan kreativitas mahasiswa dan dirancang berdasarkan keadaan atau kebutuhan warga sekitar domisili sesuai tema yang diambil. Harapannya, kegiatan KKN yang dilakukan secara daring ini dapat mengurangi resiko penyebaran Covid-19.Â
Karena selain menyebarluaskan edukasi tentang Covid-19 terhadap warga sekitar, peserta KKN juga tetap wajib menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
Saya, Natasya Titania (K3517044), melaksanakan KKN di lingkungan RT 03/RW 04 Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Selama melaksanakan KKN, mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)--DPL yang membimbing saya adalah Dr. Ir. Wahyudi Sutopo, ST., M.Si.Â
Pada KKN ini, saya membuat beberapa program kerja (proker), yaitu pembuatan Kebun Sayur Mini--penanaman sayur dalam polybag yang nantinya hasil panen dibagikan pada warga sekitar--sebagai bentuk ketahanan pangan.
Selain itu, ada pengadaan tempat cuci tangan umum berupa ember yang dilengkapi kran, sabun cuci tangan, juga poster yang berisi langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar sesuai anjuran World Health Organization (WHO), serta pemasangan poster dan MMT berisi infografis tentang protokol kesehatan sebagai bentuk supporting pemahaman masyarakat.Â
Di akhir kegiatan, saya membagi masker untuk Karangtaruna RT 03 sebagai bentuk praktek taat bermasker. Kegiatan yang berlangsung selama kurang-lebih 45 hari ini--terhitung mulai 15 Mei hingga 30 Juni, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kewaspadaan warga sekitar mengenai Covid-19.Â
Saya bersyukur, semua proker KKN Tanggap Covid-19 Â berjalan lancar dan tepat sasaran. Harapan saya, warga tetap telaten menerapkan protokol kesehatan dan semoga pandemi ini segera berakhir. (Natasya)