Generasi Z sering disebut sebagai generasi digital. Lahir dan tumbuh di era internet, mereka terbiasa dengan informasi cepat, media sosial, dan teknologi yang serba praktis. Tapi di balik semua kemudahan itu, ada tantangan besar yang nggak bisa dianggap remeh: bagaimana membentuk karakter yang kuat dan tetap berpegang pada perilaku etis.
Kenapa Karakter Itu Penting?
Karakter adalah pondasi. Mau sepintar apapun seseorang, tanpa karakter yang baik, semuanya bisa runtuh. Kejujuran, tanggung jawab, empati, dan disiplin itu bukan sekadar teori, tapi bekal hidup. Di dunia kerja misalnya, kemampuan teknis memang penting, tapi integritas justru jadi penentu seseorang bisa dipercaya atau tidak.
Tantangan yang Dihadapi Generasi Z
1. Informasi yang Membanjir
Generasi Z terbiasa menerima ribuan informasi setiap hari. Masalahnya, nggak semua informasi benar. Tanpa filter yang kuat, gampang banget terseret arus hoaks atau opini yang menyesatkan.
2. Tekanan Media Sosial
Hidup di dunia maya bikin anak muda sering merasa harus selalu terlihat sempurna. Padahal, kenyataan hidup tentu nggak selalu seindah feed Instagram. Kalau nggak punya karakter yang tangguh, bisa gampang minder atau malah jadi toxic.
3. Kurangnya Kepedulian Sosial
Saking fokusnya sama diri sendiri dan gadget, kadang generasi ini jadi lupa bahwa ada dunia nyata yang butuh kepedulian. Padahal, rasa empati dan solidaritas itu nggak kalah penting dari kecerdasan digital.
Perilaku Etis di Zaman Sekarang
Etika bukan cuma soal sopan santun di kehidupan sehari-hari. Di era digital, etika juga berarti:
- Nggak asal share berita sebelum cek kebenarannya.
- Menghargai karya orang lain dengan tidak copy-paste.
- Bisa berdiskusi dengan sehat walaupun berbeda pendapat.Â
Sederhana, tapi dampaknya besar kalau benar-benar dijalankan.