Mohon tunggu...
Natasya Aline Limarga
Natasya Aline Limarga Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa President University

What you believe as a truth does not mean it is true.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Satu Langkah Rahasia Menjadi Humas Profesional

15 Juni 2019   17:38 Diperbarui: 25 Juni 2019   14:28 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelulusan seseorang bahkan dengan nilai tinggi tidak akan berguna tanpa bukti dari kemampuannya. Terutama bagi mahasiswa yang baru saja lulus dan memburu pekerjaan, sertifikasi profesi akan memberi nilai lebih. Tidak terluput, bagi para praktisi humas, hal ini menjadi sangat penting untuk memberi standar profesionalisme dan menjadi bentuk persiapan untuk bersaing secara global.

Stefi Landra Darmawan (21), mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi President University adalah salah satu mahasiswi yang telah mendapat sertifikasi Public Relations yunior. Stefi sekarang menjadi bagian dari tim Public Relations di President University. Tidak hanya belajar biasa, Stefi juga berbekal pengalaman seperti menjadi pengurus kegiatan Alumni Gathering sebagai sekretaris dan kampanye Anti Pollutant Club sebagai Event Organizer. Disinilah pelajaran mengenai ketelitian yang sangat tinggi bahkan bagaimana menghadapi berbagai macam tipe orang didapat. Tidak mengisi waktu luang semata, mengurus perihal acara bukan hal yang mudah baginya, tetapi semua tugas mata kuliah ataupun acara diluar tugas dilakukan sebagai bentuk persiapan untuk masa depan.

Tepatnya di tahun 2018, Stefi mendapatkan sertifikasi PR yuniornya. Bukan seperti ujian pada umumnya, teori-teori tidaklah terlalu penting, sertifikasi profesi ini lebih mengarah pada wawancara mengenai pengalaman praktisi.

"Sudah pernah melakukan apa saja yang berhubungan dengan PR, sudah pegang event apa, bagaimana arrange eventnya, dan detail event seperti tujuan, peserta, sampai dengan bagaimana promosinya menjadi poin penting" jelasnya.

Stefi Mendapatkan Sertifikasi PR Yunior
Stefi Mendapatkan Sertifikasi PR Yunior

Bukan hanya memaparkan apa saja yang sudah dikerjakan, dalam sesi wawancara ini praktisi harus membawa bukti baik berupa laporan, dokumentasi, atau apapun yang memperlihatkan hasil kerja nya. 

"Yang terpenting adalah apa kontribusi dalam event maupun campaign dan benar-benar akan ditanya detail acaranya." tambahnya.

Melalui pengalamannya, Stefi membuktikan bahwa adanya tugas-tugas besar dari kampus dalam mengadakan suatu acara atau kampanye akan menjadi kunci penting dari Sertifikasi PR yunior ini. Bukan jabatan atau divisi yang menjadi bahan penilaian melainkan apa yang sudah dilakukan selama menjadi praktisi, apakah sudah sesuai standar yang baik atau sebaliknya. 

"Harus aktif ikut kegiatan karena ini akan sangat berpengaruh" pesannya mengenai keaktifan dalam kegiatan kampus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun