Mohon tunggu...
Natasya Putri Cahyani
Natasya Putri Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Permasalahan Ekonomi Makro di Indonesia saat Ini

13 Oktober 2021   15:59 Diperbarui: 13 Oktober 2021   16:14 2441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keberhasilan pembangunan suatu negara dilihat dari beberapa indicator dimana jika terjadi masalah dalam ekonomi khususnya ekonomi makro maka akan menimbulkan efek samping yang parah. Tidak hanya berdampak pada ekonomi nasional tetapi masyarakat pun mengalami beberapa kesulitan dibeberapa sector. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dapat mengancam jika tidak segera ditindaklanjuti.

Pertumbuhan ekonomi terganggu. Dampak dari permasalahan ekonomi makro yang merasakan dampak adalah kalangan bisnis, pengusaha dan produksi. Misalnya pabrik besar dan perusahaan maupun usaha bisnis lainnya. 

Tidak dapat dipungkiri, jika perusahaan mengalami kesulitan sampai terjadi kebangkrutan, dampak paling luas pun akan merambah ke pertumbuhan ekonomi. Ketika pertumbuhan ekonomi terganggu tentu saja akan berdampak pada pertumbuhan sektor perekonomian yang lain. Contoh kasus yang hangat kita rasakan saat ini. Kasus rapid test/antigen akibat pandemic corona. Karena virus Covid-19 harga semakin melambung tinggi.

Masyarakat yang ingin berpergian terpaksa harus melakukan rapid test atau swab antigen karena kebijakan dari pemerintah sedangkan harga yang beredar di masyarakat masih melambung tinggi. 

Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi dimana semakin banyak permintaan maka harga akan semakin meningkat. Hal itu dikarenakan pihak pabrik yang tidak siap dalam memproduksi permintaan yang cukup tinggi. Permasalahan ekonomi makro tentu saja akan mengganggu kelangsungan bisnis pemula maupun pelaku bisnis lama.

Tingginya angka pengangguran dan kemiskinan, permasalahan ekonomi makro yang tidak dapat dihindari, semakin banyak pengangguran. Akibat perusahaan yang tidak mampu bersaing dan bertahan, akhirnya bangkrut. 

Mau tidak mau harus melakukan PHK karyawan demi bisa berdiri. Harusnya bisa merekrut karyawan baru, justru menambah angka pengangguran. Ada satu hal yang perlu kita pahami kenapa terjadi perusahaan atau usaha bisnis yang mengalami kebangkrutan? Jawabannya sederhana. 

Karena banyak perusahaan yang menjual produk barang mereka untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah. Sedangkan di masa sulit, di sektor lain juga banyak yang melakukan pengurangan karyawan (angka pengangguran meningkat). Maka hasil perekonomian uang pun juga mengenai dampak. Tingkat jual beli semakin menurun, karena tidak ada sirkulasi uang. 

Tentu saja angka kemiskinan pun juga semakin besar. Banyak masyarakat bawah yang kesulitan makan akibat pekerjaan yang sulit. Realitanya memang angka kemiskinan di Indonesia lebih tinggi. Ditambah lagi biaya operasional perusahaan yang tinggi, yang mengakibatkan perusahaan tidak bisa menutup biaya operasionalnya karena pendapatan yang menurun, sehingga terjadilah PHK terhadap karyawan.

Terjadi inflasi tinggi yang akan berpengaruh pada tingginya utang luar negri di Indonesia, hal ini bisa terjadi pada perusahaan swasta maupun non swasta, dimana asset-aset yang mereka miliki terkuras akibat tidak bisa meminjam pinjaman bank. Belum lagi dengan UKM yang tidak bisa meminjam uang atau mengawali usaha lewat hutang bank sebagai modal. 

Dampak lainnya juga terjadi terhadap pemegang saham, dimana banyak saham-saham yang dijual dikarenakan anjloknya harga saham akibat lonjakan ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun