Mohon tunggu...
Nasywa Huriyah laththuf
Nasywa Huriyah laththuf Mohon Tunggu... mahasiswa

Basket Renang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Keanggunan Dialetika Masyarakat Minangkabau Melalui Karya Sastra

22 Desember 2024   14:01 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:01 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Orang Minangkabau selalu bisa membanggakan sosok Buya

Hamka dengan berbagai karya sastranya, Tan Malaka dengan pola pikir

hebatnya, dan M. Natsir dengan nasionalismenya. Masih banyak tokohtokoh pahlawan bangsa lainnya yang tumbuh bersamaan dengan

berkembangnya kesusastraan Minangkabau. Lingkungan mereka

adalah sebuah wadah yang menghargai musyawarah dan permainan

kata-kata. Tidak heran bila tidak sedikit tokoh-tokoh yang lahir dari

rahim Bundo Kanduang yang mengukir sejarah bangsa di atas kertas

dan pamor dengan gaya berdialektika mereka masing-masing.

Cara mereka berhadapan dengan para oposisi argumennya punya

ciri khas "Minang"nya sendiri. Abdul Malik Karim Abdullah atau yang

lebih dikenal sebagai Buya Hamka, di tengah-tengah berpolitiknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun