Â
Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang diikuti sebanyak 7.098 mahasiswa. "KKN ini yang terakhir dilaksanakan secara Daring" kata salah satu Dosen dalam sosialisasi pembukaan KKN Tematik 2021/2022, namun karena kondisi saat ini sudah perlahan membaik, pelaksanaan KKN ini dapat dilaksanakan secara Blended.
Â
KKN UPI mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka". Sustainable Development Goals (SGDs) sendiri dalam bahasa Indonesia disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah agenda internasional yang disusun oleh PBB dalam rangka menyejahterakan masyarakat dunia. Ribuan mahasiswa yang dibagi ke dalam 150 kelompok besar KKN Tematik UPI 2022 diberikan sub-tema sesuai dengan poin-poin SGDs tersebut.
Â
KKN UPI Kelompok 2 yang beranggotakan 28 mahasiswa yang berdomisili di sekitar UPI dibimbing oleh Dr. Taufani C. Kurniatun, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mendapatkan tema "Desa Tanpa Kelaparan". Yang dimana dari kelompok besar dibagi lagi menjadi dua kelompok kecil agar penyusunan serta pelaksanaan program kerja bisa maksimal dan merata dalam pembagian jobdesc. Diantaranya ada kelompok Masyarakat dan ada kelompok Sekolah. Â
Â
Seperti yang kita ketahui, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan, faktor herediter, dan faktor hormonal. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan postnatal seperti faktor sosial ekonomi, nutrisi, status kesehatan dan stimulasi dini yang tidak adekuat. Asupan Makanan yang kurang baik dapat mempengaruhi perkembangan prenatal mulai dari awal kehamilan dan disepanjang usia anak- anak.
Â
Dewasa ini banyak siswa/I yang mengonsumsi makanan yang nilai gizinya tidak seimbang dengan yang diperlukan oleh tubuh. Banyak siswa yang lebih senang memakan makanan yang praktis, murah dan cepat. Sebelum mahasiswa melaksanakan Sosialisasi, kami sempat berbincang sedikit tentang keadaan jajanan dan pola makan siswa di SMPN 15 Bandung dengan pak Sugianto selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, "Ya gitu, bisa dilihat mereka lebih seneng makan yang micin. Selain mudah didapatkan, harganya murah dan penyajiannya praktis." Ujar pak Sugianto, Rabu (03/08).