Mohon tunggu...
Nasyilla Putri Nirwan
Nasyilla Putri Nirwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Ilmu Pendidikan Agama Islam - Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Makanan Sehat dan Bergizi kepada Siswa SMPN 15 Bandung

13 Agustus 2022   13:59 Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:36 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UPI Kelompok dua berfoto bersama dengan OSIS SMPN 15 Bandung setelah selesai melaksanakan sosialisasi pendampingan makanan sehat kepada siswa. Rabu (03/08). (Dokumen Pribadi)

 

Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang diikuti sebanyak 7.098 mahasiswa. "KKN ini yang terakhir dilaksanakan secara Daring" kata salah satu Dosen dalam sosialisasi pembukaan KKN Tematik 2021/2022, namun karena kondisi saat ini sudah perlahan membaik, pelaksanaan KKN ini dapat dilaksanakan secara Blended.

 

KKN UPI mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka". Sustainable Development Goals (SGDs) sendiri dalam bahasa Indonesia disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah agenda internasional yang disusun oleh PBB dalam rangka menyejahterakan masyarakat dunia. Ribuan mahasiswa yang dibagi ke dalam 150 kelompok besar KKN Tematik UPI 2022 diberikan sub-tema sesuai dengan poin-poin SGDs tersebut.

 

KKN UPI Kelompok 2 yang beranggotakan 28 mahasiswa yang berdomisili di sekitar UPI dibimbing oleh Dr. Taufani C. Kurniatun, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mendapatkan tema "Desa Tanpa Kelaparan". Yang dimana dari kelompok besar dibagi lagi menjadi dua kelompok kecil agar penyusunan serta pelaksanaan program kerja bisa maksimal dan merata dalam pembagian jobdesc. Diantaranya ada kelompok Masyarakat dan ada kelompok Sekolah.  

 

Seperti yang kita ketahui, tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor lingkungan, faktor herediter, dan faktor hormonal. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan postnatal seperti faktor sosial ekonomi, nutrisi, status kesehatan dan stimulasi dini yang tidak adekuat. Asupan Makanan yang kurang baik dapat mempengaruhi perkembangan prenatal mulai dari awal kehamilan dan disepanjang usia anak- anak.

 

Dewasa ini banyak siswa/I yang mengonsumsi makanan yang nilai gizinya tidak seimbang dengan yang diperlukan oleh tubuh. Banyak siswa yang lebih senang memakan makanan yang praktis, murah dan cepat. Sebelum mahasiswa melaksanakan Sosialisasi, kami sempat berbincang sedikit tentang keadaan jajanan dan pola makan siswa di SMPN 15 Bandung dengan pak Sugianto selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, "Ya gitu, bisa dilihat mereka lebih seneng makan yang micin. Selain mudah didapatkan, harganya murah dan penyajiannya praktis." Ujar pak Sugianto, Rabu (03/08).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun