Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Seni Perang Yahudi: Panglima Penakluk Yahudi

28 Mei 2021   19:14 Diperbarui: 28 Mei 2021   19:25 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pertempuran terbesar dengan Yahudi terdiri dari pertempuran dengan Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Quraizah dan Khaibar. Hamzah bin Abdul Muthalib menjadi panglima perang saat pertempuran dengan Bani Qainuqa. Sedangkan Ali bin Abi Thalib langsung ditunjukkan sebagai panglima perang saat pertempuran dengan Bani Nadhir dan Quraizah.

Ada beberapa kali pergantian panglima perang saat pertempuran di Khaibar. Awalnya Abu Bakar, lalu Umar bin Khatab, namun tetap gagal. Akhirnya Rasulullah saw akan mengumumkan panglima perang baru bada subuh dengan kriteria, Allah dan Rasul mencintainya. Dia pun mencintai Allah dan Rasul.

Semalaman semua orang berdebar menanti siapa yang akan ditunjuk sebagai panglima perang yang baru.  Saat pagi tiba, Rasulullah saw belum juga menunjuk panglima baru. Ternyata calon panglima baru belum juga muncul. Akhirnya Rasulullah saw menanyakan keberadaan bin Abi Thalib yang sedang sakit mata.

Para Sahabat pun menjemput Ali bin Abi Thalib agar menemui Rasulullah saw. Rasulullah saw pun mengobati penyakit Ali bin Abi Thalib dengan ludahnya. Seketika Ali bin Abi Thalib sembuh. Ali bin Abi Thalib meminta petunjuk misi yang harus dijalannya kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw pun memaparkannya.

Ali bin Abi Thalib maju ke depan benteng seorang diri. Dia menancapkan bendera. Lalu menantang jagoan Yahudi untuk perang tandingan. Yahudi pun terkecoh. Mereka keluar dari benteng. Ali mampu mengalahkan jagoan Yahudi. Saat pintu gerbang terbuka lebar, kaum muslimin menerobos masuk ke dalam.

Ada pula yang mengkisahkan bahwa Ali bin Abi Thalib yang membobol pintu benteng Khaibar seorang diri. Dia mampu membongkar pintu benteng yang sebenarnya hanya bisa diangkat oleh 40 orang. Namun Ali mampu mengangkatnya seorang diri.

Ali bin Abi Thalib mendominasi sebagai paling perang melawan Yahudi. Dari 4 pertempuran, Ali bin Abi Thalib memimpin 3 pertempuran. Sedangkan satu pertempuran dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthalib, pamannya Rasulullah saw. Saat perang Bani Quraizah, yang mampu mengamankan tempat perlindungan wanita muslimah adalah bibinya Rasulullah saw, Shafiyah binti Abdul Muthalib.

Apa arti semua ini? Apakah yang mampu menaklukkan Yahudi mereka yang berkarakter Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdul Muthalib dan Shafiyah binti Abdul Muthalib? Ataukah hanya keturunan yang dekat dengan Rasulullah saw yang mampu menaklukkan Yahudi?

Channel Youtube Dengerin Hati

Nasrulloh Baksolahar 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun