Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memenangkan Petarungan Jiwa

18 Oktober 2018   21:39 Diperbarui: 18 Oktober 2018   22:23 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Petarungan terberat yang tak pernah berhenti, itulah petarungan jiwa. Medan pertarungan jiwa selalu hadir hingga kematian tiba. Pertarungan terus bergolak mewarnai helaan nafas kita.

Firaun tak bisa menaklukkan kesombongan atas kekuasaannya. Qarun dan Hamman, tak bisa menaklukkan kesombongan atas kekayaan dan ilmu pengetahuan. Padahalmereka mampu menaklukan rakyat Mesir dan pasukannya? Seorang penguasa, hartawan dan ilmuwan, tak bisa menaklukkan dirinya?

Kadang badah yang tekun ribuan tahun tak bisa memenangkan pergolakan ini juga. Seperti Syetan yang beribadah ribuan tahun, namun akhirnya menentang kenyataan untuk bersujud pada Adam. Lalu bagaimana memenangkan pertarungan dalam jiwa?

Para petinggi kabilah Quraisy menolak seruan Rasulullah saw, akalnya menerima kebenaran wahyu dan kesempurnaan akhlak Rasulullah saw, tetapi tetap menolak juga? Lalu bagaimana cara ampuh menaklukan diri pada kebenaran dan keimanan?

Menaklukkan diri sebenarnya hanya sebuah proses melihat substansi  diri saja. Membangun kesadaran tentang siapa diri ini? Memahami diri sebagai hamba Allah, itulah kuncinya.

Menaklukkan diri sebenarnya sebuah proses membangun kesadaran tujuan dan hakikat hidup. Apa yang diembankan dari kehidupan ini? Apa yang diamanatkan? Itulah intinya. Membangun dua kesadaran ini sangat sulit karena harus melawan ego diri, keakuan, dan kebanggaan diri.

Dalam perasaan keagungan diri harus menundukan hati? Manusia itu makhluk sempurna yang diberikan kemerdekaan diri, namun pada sisi lain harus menundukan diri pada Sang Pencipta?

Allah sudah menundukkan alam semesta  untuk manusia, pada sisi lain Allah memerintahkan untuk mengelola hidup dan semesta sesuai dengan petunjuk-Nya? Inilah petarungan untuk menguji jiwa.

Hanya yang bisa memahami diri dan amanah kehidupan. Itulah kunci memenangkan pertarungan jiwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun