Sedang mengembangkan variant produk baru. Bakso yang berbahan baku singkong. Kemana arah pengembangannya?
Arah BaksoSingkong setelah mencoba cara memasaknya, BaksoSingkong lebih enak dinikmati dengan kering bukan basah. Bumbunya akan diracik sesuai dengan karakternya. Bumbu dan campurannya harus mendukung agar BaksoSingkong mudah kering. Â Citarasanya harus mengarah ke sensasi makanan gurih yang kering.
Setelah Bumbu, bahan baku dan citarasanya mengarah ke makan kering, maka cara masaknya pun harus mengarah ke proses pengeringan. Disinilah tantangannya. Karena proses pembuatan Bakso cendrung mengarah ke makanan yang berkuah dan basah. Lalu bagaimana merubah basah menjadi kering?
Memilih BaksoSingkong mengarah ke kering, agar mobilisasi dan daya jangkau produknya lebih luas. Distribusinya bisa menjangkau area coverage yang lebih luas dengan penanganan produknya lebih mudah dibandingkan yang basah. Sehingga biaya handling produk bisa ditekan.
Memilih Singkong sebagai bahan baku utama selain daging, untuk menekan biaya bahan baku. Mengapa masih berbentuk bulat seperti Bakso? Untuk menyamakan proses produksinya dan peralatan yang sudah ada bisa dioptimalkan sehingga tingkat penggunaan asset bisa bertambah tinggi. Disinilah sekala ekonomi akan tercipta. Disinilah efisiensi bisa diraih dengan meningkatkan produktifitas.
Bahan baku singkong tetapi rasa tetap daging. Disinilah tantangannya? Bagi para pemerhati singkong, sebenarnya ada rasa unik dari singkong sendiri. Rasa unik inilah yang harus ditonjolkan. Arahnya, apakah merubah rasa singkong menjadi daging atau mengoptimalkan keunikan cita rasa singkongnya? Masih perlu penelitian lebih lanjut.
Semua ini baru ide dasar. Perjalanan menuju produk bisa diterima oleh pasar masih membutuhkan riset dan pengembangan. Yang penting ide dasar itu yang harus didapatkan terlebih dahulu. Ide dasarlah yang akan membimbing sebuah pengembangan produk. Disinilah ibadah tafakur harus terus dioptimalkan.
Riset dan pengembangan produk adalah bagian tafakur kita terhadap ciptaan Allah. Memahami karakter alam untuk kemaslahatan manusia. Maka inilah perpaduan ibadah dengan bisnis.