Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Dadakan yang Mematikan

14 Januari 2018   15:37 Diperbarui: 14 Januari 2018   15:42 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasulullah saw selalu merahasiakan strateginya. Bila Rasulullah saw tak bersama pasukannya, ada sepucuk surat yang dititipkan. Surat itu baru boleh dibaca setelah 2 hari perjalanan. Isinya, strategi perang dan pergerakan pasukan.

Jadi tak tahu apa strategi perang Rasulullah saw. Panglima tak tahu. Pasukannya pun tak tahu. Yang tahu hanya Rasulullah saw.  Agar tak bocor strateginya.

Muhammad Al Fatih, bila memberangkatkan pasukannya. Tak satu pun ada yang tahu akan kemana dan apa strateginya. Hingga staff khusus dan orang paling terdekat pun tak pernah apa yang ada dipikiran al Fatih.

Saat  Al Fatih wafat. Dia sedang mengerahkan pasukan yang besar. Akan kemanakah ? tak ada yang tahu. Para ahli sejarah,  memprediksi beliau sedang mencoba mewujudkan berita besar Rasulullah saw yang kedua tentang Roma.

Menurut Manshur Abdul Hakim penulis biografi Khalid bin Walid, hanya sekali Rasulullah saw mengumumkan perang agak cukup lama. Biasanya semua serba mendadak. Yaitu perang Tabuk.

Disitu Abu Bakar menginfakan seluruh hartanya. Umar bin Khatab sebagai hartanya. Utsman membiaya seluruh kebutuhan 10.000 pasukan dengan 900 onta dan 500 kuda pilihan. Ditambah 10.000 dinar. Masya Allah.

Strategi dadakanlah yang menyebabkan kehancuran lawan. Tak pernah terkira dan terduga. Mengapa  Rasulullah saw tiba-tiba memilih Ali Bin Abi Thalib dalam perang khaibar ?

Mengapa Rasulullah saw memberikan opsih memilih panglima  baru yang diserahkan kepada kaum muslimin saat perang Mu'tah, bila Zaid bin Haritsah, Jafar bin Abdul Muthalib dan Abdullah ibnu Rahawah syahid?

Strategi dadakan tak pernah terbaca sebelumnya. Tak pernah terduga sebelumnya. Lawan tak punya waktu persiapan untuk merancang ulang strategi.

Mengapa pasukan Rasulullah saw, selalu mampu menyesuaikan dengan strategi dadakan ?  Patuh dan Taat. Tentram dan percaya pada panglima perang. Selalu bersiap siaga dalam semua kondisi. Baik berat maupun ringan. Inilah karakter pasukan yang siap memenangkan strategi pukulan tak terduga terhadap lawan.

Utsman bin Affan mengirimkan Abdullah bin Zubair untuk menaklukan Afrika yang sudah dua bulan tak bisa dimenangkan. Utsman bin Affan berfikir strategi panglima Abdullah bin Saad tak bisa mengalahkan bangsa Barbar Afrika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun