Mohon tunggu...
BaksoLahar Nasrulloh
BaksoLahar Nasrulloh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Owner Bakso Lahar, Channel Youtube Dengerin Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Film "How To Train Your Dragon" dan Andalusia

10 Januari 2018   23:05 Diperbarui: 10 Januari 2018   23:08 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


 Saya termasuk pecinta filem Viking. Salah satunya karena mania Persib Bandung disebut The Viking. Dalam film, mereka pelaut ulung. Berbadan besar dan kapalnya pun besar. Bertopi dengan dua tanduk. Dan palu besar sebagai senjatanya.

 Mau tahu musuhnya ? Dalam seri film How To Train The Dragon, musuhnya sangat luar biasa. Sosok binatang yang besar, ganas dan kuat. Siapa lagi bila bukan Naga.

 Kekuatan dilawan dengan kekuatan. Itu logika strategi, melawan kekuatan naga. Kuat harus dilawan dengan lebih kuat.

 Namun putra raja Viking yang lemah fisiknya, punya cara lain untuk menaklukan Naga. Dengan membaca sejarah Naga. Tahu musuh alami dan kawan alaminya. Yang disukai dan dibencinya. Ini logika berfikir out of the box.

 Kadang kita terbawa oleh mindset dan strategi yang sudah tercipta. Akhirnya semua melakukan hal yang sama. Menyusun kekuatan yang sama. Yang terjadi adalah benturan dan pertarungan. Yang lemah akan kalah. Yang kuat akan menang.

 Bagaimana yang lemah bisa menang ? Berbuat dan melakukan yang berbeda. Melakukan yang tak terpikirkan. Jangan terus mengikuti gelombang.

 Dalam setiap kekuatan besar ada kelemahan alami. Kelemahan bawaan. Kelemahan fitrah yang selalu terbawa oleh siapapun. Disinilah cara memenangkan persaingan dengan mereka yang memiliki kekuatan besar.

 Lalu apa hubungannya antara Film How To Train The Dragon dengan sejarah Andalusia?

 Setiap musuh punya musuh alami juga musuh riilnya. Seperti dalam filem ini. Ternyata musuh alami naga hanys seekor ular. Dan musuh riilnya naga besar yang ada di gunung merapi.

 Saat anak raja yang lemah harus menaklukan naga dalam sebuah training center. Dia tidak perlu bertarung cukup membawa musuh alaminya. Maka sang naga masuk ke kandang sendiri. Tak perlu mengeluarkan energi dan sumberdaya untuk menaklukan pesaing bisnis.

 Musuh bisa menjadi kawan. Bila berhasil menciptakan musuh bersama. Ternyata kumpulan naga yang sering merampas ternak bangsa Viking karena harus setoran ke Naga raksasa yang ada di gunung berapi. Akhirnya mereka bahu membahu menentang kezaliman naga raksasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun