Mohon tunggu...
Nasukha Moris
Nasukha Moris Mohon Tunggu... Administrasi - العلم نور
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Assalamu'alaikum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentang Abu Jahal

19 Januari 2022   06:07 Diperbarui: 19 Januari 2022   06:14 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tentang Abu Jahal

Siapa bilang Abu Jahal itu bodoh seperti anak sekolah yang tidak naik kelas karena otaknya  tidak mampu mengerjakan soal ujian? Siapa bilang Abu Jahal dungu dan plonga-plongo tidak mengerti apa yang harus dilakukan?

Abu Jahal yang bernama asli Amr bin Hisyam itu pemuda yang sangat cerdas bahkan dia adalah salah satu pemimpin termuda dari Bani Makhzum, Ia memiliki kecerdasan luar biasa melampaui umurnya, bahkan sering disebut bahwa kecerdasannya itu sudah dikenal dan membuatnya bisa masuk di forum Dar al-Nadwah, sebuah forum bergengsi untuk membicarakan urusan-urusan penting untuk kebaikan bersama, mungkin kalau dia hidup dizaman sekarang bisa menjadi anggota tetap ILC. Karena kecerdasannya itulah di dijuluki Abu Al-hakam yang berarti Si Bijaksana.

Orang cerdas dan bijaksana kenapa kemudian disebut Abu Jahal atau si bodoh?

Amr bin Hisyam ini sangat mencintai dan mengagumi golongannya yaitu Bani Makhzum, kecintaannya ini sudah mengarah pada fanatik buta atau ta'asub, sementara rival dari Bani Makhzum itu Adalah Bani Hasyim dimana disitu ada Baginda Nabi shollallahu alaihi wasallam.

sejarah kemudian menunjukkan betapa orang ini "gagal" memahami kebenaran argumentasi kenabian Rasulullah sehingga tidak mau beriman kepada beliau. Penyebab "gagal pahamnya" adalah hawa nafsu, yakni karena dorongan "tak mau kalah" dan fanatik buta dalam bersaing kebanggaan dengan kabilah Nabi Muhammad. Akhirnya kaum muslimin menggelarinya Abu Jahal (si Tolol), karena kecerdasannya tertutupi oleh hawa nafsunya sehingga tidak sanggup melihat kebenaran.

Jadi, tidak usah heran jika ada orang yang lahirnya seperti berpendidikan, tapi dalam memahami sesuatu tampak demikian tolol dan bodohnya. Bukan akalnya yang rusak, tapi hawa nasfunya-lah yang membuatnya susah berfikir jernih dan inshof.

Tidak usah heran jika mendapati orang yang lahirnya nampak cerdas, tapi tampak bodoh sekali dalam memahami topik tertentu. Bukan topiknya yang susah dipahami, dan bukan kecerdasannya yang berkurang, tapi hawa nafsu dan ashobiyyahnya-lah yang membuat akalnya tertutupi. Seperti Abu Jahal yang dikenal cerdas dan bijaksana di masa jahiliyyah, tetapi menjadi kelihatan "dungu" dalam memahami kebenaran karena ditutupi hawa nafsunya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun