Pengolahan Limbah Plastik guna Tingkatkan Literasi Lingkungan pada Anak Usia Dini oleh Mahasiswa KKN UNEJ

KKN BTV (Back To Village) periode III Universitas Jember http://unej.ac.id  tetap dilanjutkan akibat pandemi covid-19 yang masih terjadi. Sehingga pelaksanaan KKN kembali di desa masing-masing atau dilakukan secara mandiri. Salah satu kelompok KKN Back To Village III yaitu kelompok 14 dipimpin oleh Dr. Yudha Nurdian, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Lapang (DPL). 

Salah satu mahasiswa di kelompok tersebut yakni Lanang Nashrullah melakukan KKN di Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, dengan mengusung tematik Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19. Program tersebut dilaksanakan mulai 11 Agustus 2021 sampai dengan 09 September 2021. Selama pelaksanaan program kerja KKN, Mahasiswa dianjurkan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat guna mengurangi penyebaran virus covid-19.

Program KKN UNEJ BTV III memberikan 5 pilihan topik, salah satunya topik " Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid19". Program yang tepat dilakukan dengan permasalahan yang terjadi adalah " Aksi (CILUKBA) Cinta Lingkungan dan Bangsa Guna Meningkatkan Wawasan Literasi pada Masyarakat". Survei target telah dilakukan sebelumnya, dan mendapatkan target yang tepat berlokasi di Perumahan Griya Praja Mukti Desa Koncer Kidul. 

Menyikapi kurangnya perhatian masyarakat Perumahan Griya Praja Mukti terhadap pembuangan sampah secara sembarangan tanpa melakukan daur ulang atau pengolahan kembali, saya menjadi tergerak dalam memberikan pengetahuan atau pemahaman kepada anak-anak dan masyarakat mengenai konsep daur ulang sampah menjadi barang guna kembali.

Tujuan program kerja yang saya lakukan adalah Sebagai kepedulian dan keprihatinan mahasiswa terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal guna meningkatkan kebersihan  lingkungan, Banyaknya sampah plastik yang tertimbun yang dapat menimbulkan permasalahan lingkungan karena sulitnya sampah untuk terdekomposisi, 

Belum tepatnya penanganan sampah plastik dengan cara pembakaran dan penimbunan sampah yang telah membudaya di tengah masyarakat, Diperlukan upaya penanganan sampah plastik yang lebih baik melalui pembuatan tas sendiri pengganti tas plastik, Melalui produk tas plastik ini dapat dijadikan sebagai sarana literasi dan berwirausaha bagi masyarakat yang diberi penyuluhan dan pelatihan

Pandemi yang terjadi tentu saja tidak mengurangi produksi sampah harian sehingga tetap saja banyak terjadi polusi lingkungan salah satunya kegiatan pesan antar makanan yang tentu saja menggunakan produk plastik sebagai wadahnya. Sehingga saya Lanang Nashrullah memiliki program kerja mengatasi pencemaran lingkungan oleh sampah plastik. Salah satu aspek yang saya laksanakan adalah peningkatan literasi kepada masyarakat akan dampak pembuangan sampah secara sembarangan tanpa dilakukannya pengolahan terlebih dahulu.

Hal ini saya wujudkan melalui sosialisasi penggunaan kembali limbah plastik sebagai pot tanaman ataupun akuarium mini untuk ikan hias, tentu saja ini akan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sampah yang dihasilkan sehari-hari dapat dimanfaatkan untuk kegunaan lainnya. Selanjutnya saya akan melakukan pelatihan kepada masyarakat dengan memilah sampah yang dapat terurai dan tidak dapat terurai serta mendaur ulang sampah plastik untuk kerajinan tangan yang tentu saja dapat mengurangi penambahan produksi sampah harian rumah tangga.